Bukan Lewat Mulut, Ini Cara Buaya Berkomunikasi Menurut Ilmuwan

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 12:42 WIB
Peneliti ungkap cara komunikasi buaya (Foto: Unsplash/Rae Wallis)
Peneliti ungkap cara komunikasi buaya (Foto: Unsplash/Rae Wallis)

PITUTUR.id - Buaya dikenal sebagai salah satu predator paling ganas di bumi dan dijuluki 'pembunuh diam' karena kecerdikannya dalam mengintai mangsanya.

Hewan ini telah lama menarik minat para peneliti karena keberhasilannya bertahan sejak era dinosaurus.

Baru-baru ini, dunia ilmu pengetahuan dikejutkan dengan penemuan para peneliti yang menemukan bahwa buaya dapat berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa unik mereka sendiri.

Menurut Profesor Ronny Rachman Noor, seorang pakar genetika ekologi di Universitas IPB, jika dibandingkan dengan reptil lain, buaya adalah yang paling banyak mengeluarkan suara.

Namun, pertanyaan yang muncul di antara para ilmuwan adalah apakah suara yang dikeluarkan oleh buaya hanyalah alat komunikasi primitif atau alat komunikasi canggih di antara mereka?

Untuk mengungkap rahasia ini, Profesor Ronny menjelaskan bahwa saat ini para peneliti di Australia sedang giat melakukan penelitian dengan merekam berbagai suara buaya air asin.

Baca Juga: Perahu Tanpa Solar, Karya Anak Bangsa yang Ramah Lingkungan

Mereka mengkaji suara-sura ini secara mendalam untuk mengetahui apakah suara buaya jantan dan betina berbeda? Apakah perbedaan ukuran menentukan perbedaan suara?

Dan yang paling penting, apakah ada makna khusus dari berbagai jenis suara yang digunakan untuk berkomunikasi.

"Para peneliti berhasil mengungkap misteri bahwa selain unsur kejutan dalam berburu dan menyerang mangsa, ternyata buaya juga berkomunikasi satu sama lain dengan bahasa unik mereka sendiri," jelas Profesor Ronny, dilansir dari laman resmi IPB.

"Para peneliti ini berhasil menguraikan makna dari setiap jenis suara yang dihasilkan oleh buaya, seperti suara gertakan, suara benturan, pukulan kepala, dan gerakan tubuh lainnya yang biasa ditunjukkan oleh buaya air asin (Crocodylus porosus)," tambahnya.

Profesor Ronny juga menjelaskan, dengan menggunakan ilmu ekologi akustik, para peneliti berhasil mengungkap bahwa buaya memiliki kemampuan untuk menggerakkan sisik di punggung mereka (osteodermata).

Baca Juga: Desa Cipta Gelar, Melawan Food Estate dengan Pertanian Berbasis Warisan Leluhur

Hasil dari gerakan fisik sisik ini adalah suara berfrekuensi rendah yang dapat menyebar sangat jauh di dalam air.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Prasetyo Aditya

Sumber: ipb.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X