PITUTUR.id - KH Zainal Musthafa lahir pada tanggal 1 Januari 1899 di Sukamanah, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan nama Hudaemi.
Setelah menunaikan ibadah haji pada tahun 1927, namanya diubah menjadi Zainal Musthafa.
Sepulangnya ke tanah air, Zainal Musthafa mendirikan Pondok Pesantren Sukamanah di kampung halamannya.
Baca Juga: Pondok Pesantren Sukamanah, Warisan Pahlawan Nasional KH Zainal Musthafa
Pada tahun 1933, ia bergabung dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan diangkat sebagai Wakil Ro’is Syuriah NU cabang Tasikmalaya.
Menurut penelitian Irpana yang berjudul "Peranan KH Zainal Musthafa dalam Mendirikan dan Mengembangkan Pesantren Sukamanah Tasikmalaya 1927–1944" (2015), KH Zainal Musthafa sangat dihormati oleh penduduk Tasikmalaya.
KH Zainal Musthafa menghadapi berbagai tantangan berat dalam upaya mendirikan pesantren. Saat mencoba menyebarkan ajaran Islam melalui pendirian pesantren, kebijakan penjajahan dari Belanda dan Jepang menjadi hambatan besar bagi dirinya, para santri, dan komunitas Muslim di sekitarnya.
Meskipun demikian, pada tahun 1927, ia berhasil mewujudkan pendirian dan perkembangan pesantren Sukamanah.
Baca Juga: HUT RI, 17 Wanita Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung
Selama kepemimpinan KH Zainal Musthafa dari tahun 1927 hingga 1944, pengembangan pesantren menjadi prioritas utama, meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan, terutama karena masa itu adalah masa penjajahan oleh Belanda dan Jepang.
KH Zainal Musthafa dikenal sebagai seorang kiai muda yang memiliki semangat revolusioner dan berani menentang kolonialisme.
Sikap ini tercermin dalam tindakannya yang secara terang-terangan menginspirasi semangat nasionalisme di kalangan rakyat melalui ceramahnya.
Penelitian Ceng Romli yang berjudul "Sikap Politik Ajengan Sukamanah: Konfrontasi K.H. Zainal Musthafa dengan Penguasa Jepang 1942-1944" (2017) menyebutkan bahwa KH Zainal Musthafa sering mengadakan pertemuan rahasia untuk melawan pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Baca Juga: Bukan Jakarta, Ini Kota yang Pertama Kali Melakukan Proklamasi Kemerdekaan
Artikel Terkait
Kenapa Hari Pramuka Diperingati pada 14 Agustus?
PG PAUD UNESA Laksanakan PKM di Negeri Jiran Malaysia, Usung Konsep STEAM Tingkatkan Kreativitas Anak
Gara-Gara Ini, Bapak Pramuka Dunia Sekeluarga Datangi Indonesia
Pondok Pesantren Sukamanah, Warisan Pahlawan Nasional KH Zainal Musthafa