PITUTUR.id - Menjadi orang tua adalah tugas berat yang tak mudah diemban. Sekalipun kita sudah menyiapkan mental dan pengetahuan yang banyak sebagai orang tua, ada saja perasaan merasa bersalah sebagai orang tua.
Perasaan merasa bersalah sebagai orang tua seringkali hinggap di benak dan sulit untuk dihilangkan. Apalagi di jaman sekarang ada banyak peran yang harus dijalani seseorang.
Misalnya, sebagai orangtua yang bekerja di luar rumah, dan masih menjabat di organisasi tertentu. Belum lagi jika masih menjalani hobinya, aktif di sosial media misalnya.
Baca Juga: Orang Tua Inspiratif, Anak Hebat
Perasaan bersalah ini bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dari faktor luar, seperti media sosial dan ucapan orang lain.
Perasaan ini bisa membuat kita merasa tidak hadir sepenuhnya dalam pengasuhan anak, sulit menikmati waktu bersama si kecil, hingga mengalami kecemasan atau stres sepanjang waktu.
Baca Juga: Pujian yang Tulus dan Spesifik, Kunci Membangun Kepercayaan Diri Anak
Akibatnya, kita pun jadi kurang percaya diri dan sering membandingkan diri dengan orang tua lainnya.
Lalu, bagaimana cara menghadapi perasaan negatif tersebut? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita coba:
- 1. Identifikasi Pemicunya
Saat rasa bersalah itu muncul, cobalah mengidentifikasi atau mencari tahu apa pemicunya. Biasanya, perasaan tersebut disebabkan oleh faktor internal dari dalam diri sendiri atau faktor eksternal, seperti media sosial dan ucapan orang lain. Dengan mencari tahu pemicunya, kita akan lebih mudah dalam menghadapi dan mengatasinya. - 2. Mengatur Ulang Pikiran
Saat kita mulai berpikir negatif dan merasa bersalah pada sesuatu, cobalah untuk secara sadar mengatur kembali pikiran kita dengan hal yang lebih positif. Misalnya, saat kita merasa bersalah karena bekerja, cobalah berpikir sebaliknya, seperti “Aku bekerja untuk menafkahi anakku.” - 3. Mengatur Ekspektasi
Selain pikiran, kita juga perlu mengatur ekspektasi untuk mencegah rasa kecewa dan bersalah di kemudian hari. Ya, ekspektasi yang terlalu tinggi terkadang jadi sulit direalisasikan, sehingga pada akhirnya diri sendiri yang kecewa. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengatur ulang ekspektasi kita dalam pengasuhan anak. - 4. Nikmati Momen saat Bersama Anak
Saat punya waktu bersama anak, sebisa mungkin nikmatilah momen tersebut. Jauhkan pekerjaan atau gadget dari jangkauan kita untuk mencegah distraksi. Kita mungkin juga bisa mengikuti keinginan anak agar si kecil lebih bahagia. - 5. Jangan Membandingkan Diri
Di era tanpa batas seperti saat ini, kita mungkin jadi lebih mudah dalam melihat kehidupan orang lain di media sosial, tak terkecuali orang-orang yang menjadi orang tua. Namun, jangan sampai kita terjebak dalam membandingkan diri dengan mereka. Ingatlah bahwa setiap orang tua memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda-beda. Yang penting adalah kita melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita. - 6. Cari Bantuan Profesional
Jika rasa bersalah sudah terlalu mengganggu kesehatan mental kita dan membuat kita depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Kita bisa berkonsultasi dengan psikolog atau konselor yang bisa membantu kita mengatasi perasaan negatif tersebut. - Menjadi orang tua memang tidak mudah, tapi juga tidak perlu merasa bersalah terus-menerus. Kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat dan berusaha menjadi lebih baik lagi di masa depan. Yang terpenting adalah kita mencintai anak-anak kita dengan tulus dan memberikan mereka kasih sayang yang cukup.
Artikel Terkait
LRT Jabodetabek Telah Resmi Beroprasi, Ini Tanggapan Warga
Anak Mandiri, Orang Tua Bahagia, Gimana Sih Caranya?
5 tips untuk membangun kehangatan dan keharmonisan keluarga
Orang Tua Inspiratif, Anak Hebat
Pujian yang Tulus dan Spesifik, Kunci Membangun Kepercayaan Diri Anak