PITUTUR.id - Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang mandiri dan bertanggung jawab? Tentu semua orang tua menginginkan hal itu.
Namun, bagaimana cara mendidik anak agar memiliki kualitas tersebut? Apakah cukup dengan memberikan kebebasan tanpa batas atau justru sebaliknya?
Menurut psikolog anak, Dr. Rini Handayani, S.Psi., M.Psi., ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam membentuk kemandirian dan tanggung jawab anak.
Baca Juga: Belum Hengkang dari MU, Maguire Berada dalam Pusaran Negosiasi Gaji dan Pesangon
Pertama, orang tua harus memberikan batasan yang jelas dan konsisten kepada anak. Batasan ini berfungsi sebagai pedoman bagi anak untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta apa yang diharapkan dan tidak diharapkan dari dirinya.
"Orang tua harus menetapkan batasan yang sesuai dengan usia, kemampuan, dan kebutuhan anak. Misalnya, orang tua bisa memberikan batasan waktu bermain, waktu belajar, waktu tidur, dan sebagainya. Batasan ini harus disampaikan dengan cara yang baik dan tegas, serta diikuti dengan konsekuensi yang logis jika dilanggar," ujar Dr. Rini.
Kedua, orang tua harus memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan hal-hal yang bisa dilakukannya sendiri. Orang tua tidak perlu terlalu overprotektif atau mengintervensi setiap aktivitas anak.
Biarkan anak mencoba, belajar, dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan begitu, anak akan merasa percaya diri dan berharga.
"Orang tua bisa mulai memberikan kesempatan kepada anak sejak usia dini. Misalnya, membiarkan anak memilih baju yang ingin dipakai, membantu mengatur mainannya, atau menyiapkan bekal sekolahnya. Orang tua juga bisa memberikan tantangan atau tugas-tugas kecil yang sesuai dengan kemampuan anak. Misalnya, meminta anak untuk mengurus hewan peliharaannya, membantu membersihkan rumah, atau mengurus adiknya," tutur Dr. Rini.
Baca Juga: Jokowi Resmikan LRT Jabodetabek, Ini Daftar Rute dan Tarifnya
Ketiga, orang tua harus memberikan dukungan dan apresiasi kepada anak atas usaha dan prestasinya. Orang tua tidak perlu terlalu memuji atau mengkritik anak secara berlebihan.
Cukup berikan pujian atau kritik yang spesifik, jelas, dan positif. Hal ini akan membuat anak merasa diakui dan termotivasi untuk terus berkembang.
"Orang tua bisa memberikan dukungan dan apresiasi kepada anak dengan cara yang sederhana. Misalnya, mengucapkan terima kasih, mengatakan bahwa orang tua bangga atau senang, atau memberikan hadiah atau penghargaan yang sesuai. Orang tua juga bisa memberikan umpan balik atau saran yang konstruktif kepada anak jika ada hal yang perlu diperbaiki," papar Dr. Rini.
Baca Juga: LRT Jabodetabek Telah Resmi Beroprasi, Ini Tanggapan Warga
Artikel Terkait
Legenda MotoGP Valentino Rossi Komentari Start Buruk Maverick Vinales
Mengenal Desa Wisata Bira Tengah, Desa yang Raih Penghargaan Dari Kemenparekraf
Jumlah Pasien RS Sentosa Anjlok Usai Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Berharap Tak Dipolisikan
Jokowi Resmikan LRT Jabodetabek, Ini Daftar Rute dan Tarifnya
LRT Jabodetabek Telah Resmi Beroprasi, Ini Tanggapan Warga