Situs Bdnaash.com Dapat Peringkat Kepercayaan Rendah dari Scam-detector.com

PITUTUR.id - Tidak semua situs web dapat dipercaya. Salah satu situs yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah bdnaash.com.

Situs Bdnaash.com adalah platform yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen dengan memberikan informasi tentang perusahaan-perusahaan yang berpihak atau menentang pendudukan Israel yang dianggap melanggar hukum di Palestina.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Produk Israel Yang Diboikot dengan Menggunakan Situs Bdnaash.com

Ternyata mendapat peringkat kepercayaan yang rendah dari Scam-detector.com, sebuah situs yang mengevaluasi legitimasi situs web dan domain.

Scam-detector.com memberikan peringkat kepercayaan 1.8 dari skala 100 kepada Bdnaash.com, yang berarti situs tersebut sangat berisiko dan tidak aman untuk dikunjungi.

Baca Juga: Mudah! Cara Cek Produk Kesayangan Anda Pro Israel Atau Tidak di Situs Bdnaash

Scam-detector.com juga memberikan beberapa alasan mengapa Bdnaash.com mendapat peringkat rendah, antara lain:

Nama domain Bdnaash.com terdaftar pada tanggal 11 November 2023, yang berarti situs tersebut masih sangat baru dan belum memiliki reputasi yang teruji.

Baca Juga: 45 Merek Unilever di Indonesia yang Masuk Daftar Boikot Pro Israel

Nama domain Bdnaash.com memiliki umur yang pendek, yaitu hanya satu tahun, yang menunjukkan bahwa pemilik situs tidak berniat untuk menjalankan situs tersebut dalam jangka panjang.

Situs Bdnaash.com tidak memiliki sertifikat SSL, yang berarti situs tersebut tidak menggunakan protokol keamanan untuk melindungi data pengguna dari peretasan atau pencurian.

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Perjuangkan Palestina di Forum Internasional Jika Jadi Presiden?

Situs Bdnaash.com tidak memiliki informasi kontak yang jelas, seperti alamat email, nomor telepon, atau alamat fisik, yang menunjukkan bahwa pemilik situs tidak transparan dan tidak dapat dihubungi jika terjadi masalah.

Situs Bdnaash.com tidak memiliki kebijakan privasi, yang berarti situs tersebut tidak menjelaskan bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, atau membagikan data pengguna, yang dapat melanggar hak privasi pengguna.