YOGYAKARTA, PITUTUR.id - Mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah mengembangkan sistem pemantauan keramba jaring apung berbasis Long Range (LoRa) dengan fitur pendeteksi pencurian untuk mengurangi kerugian dalam budidaya ikan kerapu.
Tim ini terdiri dari Fitriana Dyah Ayu Rahmadhani, Naufal Faiq Azhar, dan Rifky Andigta Al Fathir dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, serta Shaiful Abas dan Nauval Hibrizi dari Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika.
Menurut Ketua Tim, Fitriana Dyah Ayu Rahmadhani, bisnis budidaya ikan kerapu memiliki prospek yang cerah karena tingginya permintaan dari konsumen.
Namun, kegiatan budidaya ikan kerapu juga memiliki risiko tinggi seperti pencurian ikan dan kematian massal ikan akibat kondisi lingkungan perairan yang tidak sesuai.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan teknologi efektif dalam pemantauan keramba jaring apung.
Baca Juga: Luar Biasa! Tiga Mahasiswa Universitas Suarabaya Juara 1 Lomba Debat Bawaslu RI 2023
Saat ini, banyak pengusaha budidaya ikan kerapu masih menggunakan metode pemantauan konvensional yang memerlukan pembayaran kepada individu untuk memeriksa kondisi keramba secara berkala pada malam hari menjelang panen.
Metode ini tidak efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, tim Dyah dan rekannya merancang sistem pemantauan keramba jaring apung berbasis LoRa yang mereka namakan NetFarms.
Naufal Faiq Azhar menambahkan bahwa NetFarms adalah sistem pemantauan keramba jaring apung berbasis LoRa (Long Range) yang dilengkapi dengan fitur pendeteksi pencurian menggunakan sensor laser dan Light Dependent Resistor (LDR) yang digabungkan dengan sensor PIR (Passive Infra Red).
"LoRa adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan pengiriman data dalam jarak jauh dengan konsumsi daya rendah," jelas Naufal.
Dengan NetFarms, pengusaha budidaya ikan dapat memantau kondisi keramba secara real-time melalui aplikasi di smartphone atau komputer tanpa perlu membayar seseorang untuk memeriksa kondisi keramba.
Baca Juga: Wisuda ke-84 Petra Christian University: Luluskan 1252 Mahasiswa, 582 Wisudawan Raih Cumlaude
Fitur pendeteksi pencurian pada NetFarms juga memberikan notifikasi langsung ke pengusaha jika ada aktivitas mencurigakan di sekitar keramba, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil dengan cepat.
NetFarms juga memantau kualitas perairan untuk mendukung pertumbuhan ikan kerapu. Diharapkan NetFarms dapat membantu pengusaha ikan kerapu meningkatkan efektivitas pemantauan keramba jaring apung dan mencegah kerugian akibat pencurian ikan atau faktor lainnya.
Artikel Terkait
Dewo, Tim Robotik UNESA yang Terbangkan Drone Juara KRTI Wilayah 2
Wisuda ke-84 Petra Christian University: Luluskan 1252 Mahasiswa, 582 Wisudawan Raih Cumlaude
Luar Biasa! Tiga Mahasiswa Universitas Suarabaya Juara 1 Lomba Debat Bawaslu RI 2023