Nadiem Makarim Ingin Mahasiswa Lebih Kreatif: Skripsi, Tesis, dan Disertasi Bukan Lagi Syarat Lulus

Photo Author
- Kamis, 31 Agustus 2023 | 07:05 WIB
ekolah dan kampus berisiko jadi ‘ajang kampanye’ (ilustrasi/Pitutur.id)
ekolah dan kampus berisiko jadi ‘ajang kampanye’ (ilustrasi/Pitutur.id)

PITUTUR.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim membuat terobosan baru setelah menghapus Ujian Nasional (UN) pada masa jabatannya.

Kini, terobosan itu menyasar mahasiswa S-1, S-2, dan S-3. Nadiem berencana menghapus skripsi bagi mahasiswa S-1/D4, tesis bagi mahasiswa S-2, dan disertasi bagi mahasiswa S-3.

Aturan penghapusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Baca Juga: Akhirnya, Mahasiswa Bebas dari Kutukan, Skripsi Sudah tak Wajib Lagi

Nantinya, sebagai pengganti tugas akhir, mahasiswa bisa melakukan banyak cara. Bisa dalam bentuk membuat proyek, magang, publikasi ilmiah, atau bentuk lain yang sesuai dengan bidang studinya.

Namun, kebijakan ini disesuaikan bagi perguruan tinggi masing-masing.

Mantan CEO Gojek tersebut menuturkan, setiap kepala prodi punya kemerdekaan dalam menentukan standar capaian kelulusan mahasiswa mereka.

Baca Juga: Skripsi Bukan Lagi Syarat Wajib Lulus Kuliah, Mahasiswa Bisa Pilih Bentuk Tugas Akhir Lain

"Kami tidak mau mengintervensi apa yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Kami hanya memberikan ruang agar perguruan tinggi bisa lebih kreatif dan inovatif," kata Nadiem dalam konferensi pers virtual pada Selasa (29/8/2023).

Nadiem mengaku, terobosannya bisa dibilang radikal karena mengubah sistem yang sudah berjalan puluhan tahun lamanya.

Ia berharap agar perguruan tinggi bisa memanfaatkan kebijakan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Jangan Senang Dulu, Skripsi Tidak Dihapus, Hanya Tidak Wajib

"Kami ingin agar mahasiswa tidak hanya fokus pada tugas akhir yang kadang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kami ingin agar mahasiswa bisa mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang lebih bermanfaat bagi diri mereka dan masyarakat," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fitri Andani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X