Israel Putuskan Palestinian Untuk Masuk Masjid Al-Aqsa Saat Ramadhan, Mengapa Demikian?

PITUTUR.id - Israel mengumumkan keputusan untuk memperbolehkan sebanyak mungkin jemaah Muslim mengakses Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama minggu pertama Ramadan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk minggu pertama, dengan kemungkinan perubahan kebijakan di kemudian hari.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui Kantor Perdana Menteri Israel pada Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Juga: Ide Jual Takjil: Roti Goreng Isi Sosis Jagung Mayo ala Nanakoot, Bisa juga Sebagai Kudapan Pas Untuk Menu Buka Puasa!

Setiap tahun, puluhan ribu umat Islam berkumpul di Masjid Al-Aqsa untuk menjalankan ibadah selama Ramadan.

Tahun ini, kedatangan Ramadan bersamaan dengan kampanye militer Israel di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan mematikan oleh Hamas pada 7 Oktober sebelumnya.

Baca Juga: Laper Tengah Malem? Yuk Cobain Ramen Hack Super Simpel Super Creamy dan Meaty ala Sibungbung!

Pemerintah Israel telah melakukan evaluasi terkait penanganan ibadah di Yerusalem selama Ramadan,

yang diawali pada tanggal 10 atau 11 Maret, bergantung pada penentuan kalender lunar.

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, baru-baru ini menyatakan bahwa warga Palestina dari Tepi Barat tidak akan diizinkan memasuki Yerusalem untuk beribadah selama Ramadan karena alasan keamanan.

Baca Juga: Seorang Pria di Mexico Mengalami Obesitas Dengan Berat Badan 594kg, Tergemuk di Dunia

Namun demikian, beberapa hari setelah pengumuman tersebut, Amerika Serikat menyerukan kepada Israel untuk mengizinkan umat Muslim beribadah di Masjid Al-Aqsa,

menggarisbawahi pentingnya kebebasan beragama dan keamanan Israel. Sementara itu, Hamas telah memanggil massa untuk berkumpul di Masjid Al-Aqsa sebagai bagian dari perayaan awal Ramadan.

Baca Juga: Alam Ganjar Tak Setuju Ayahnya Dicap Arogan, Selera Humor Bapak itu Satir