Emak-emak Palestina: Menjadi Inspirasi dan Ancaman bagi Israel

PITUTUR.id - Konflik Israel-Palestina yang berkecamuk sejak awal Mei 2021 telah menelan banyak korban jiwa dan harta benda.

Meski gencatan senjata telah disepakati pada 21 Mei 2021, ketegangan masih terasa di wilayah yang diperebutkan kedua belah pihak.

Apa yang mendorong Israel untuk terus melakukan agresi terhadap Palestina, bahkan sampai mengancam akan mengusir puluhan warga di kawasan Sheikh Jarrah?

Apakah Israel memiliki fobia terhadap Palestina?

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata 5 Skincare yang Ada di Indonesia Ini Berasal dari Israel, Ada Lavido Age Away Hydrating Cream

Seorang analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara, dalam kolomnya menulis bahwa Israel membenci Palestina karena tiga sentimen dasar: ketakutan, iri hati, dan kemarahan.

Ketakutan adalah faktor utama, yang bisa jadi tidak rasional namun juga berperan. Israel, meskipun memiliki kekuatan militer memadai, terus merasa takut terhadap Palestina setelah mereka menduduki seluruh tanah mereka.

Ketakutan Israel terhadap Palestina bukan hanya bersifat fisik atau materi, namun juga bersifat eksistensial.

Baca Juga: Pond's dan Ganier Masuk Daftar Produk Pro Israel, Ini 7 Merek Skincare Lokal yang Dukung Palestina dan Punya Kualitas Setara

Salah satu hal yang membuat Israel takut adalah demografi Palestina, yang menurut seorang sejarawan Israel, merupakan ancaman terhadap kelangsungan hidup negara Yahudi seperti halnya Iran yang memiliki nuklir.

Israel khawatir bahwa warga Palestina bisa menjadi mayoritas pada tahun 2040-2050.

Oleh karena itu, Israel menerapkan blokade tidak manusiawi terhadap dua juta orang, sebagian besar pengungsi, yang tinggal di Gaza.

Israel juga melakukan serangan-serangan yang mengakibatkan banyak korban jiwa, terutama anak-anak dan perempuan Palestina.

Namun, di balik penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, ada juga peran penting dari emak-emak Palestina yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi perjuangan mereka.