Produk Lokal Mesir Laris Manis di Tengah Boikot Produk Pro Israel

Photo Author
- Minggu, 26 November 2023 | 21:42 WIB
Minuman Soda Legend Spiro Spathis Asal Mesir Bangkit Setelah Ramai Boikot Produk Israel (Instagram/Spiro Spathis)
Minuman Soda Legend Spiro Spathis Asal Mesir Bangkit Setelah Ramai Boikot Produk Israel (Instagram/Spiro Spathis)

 

PITUTUR.id - Aksi boikot produk makanan dan minuman yang diduga mendukung Israel terus berlangsung di Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

Aksi ini dipicu oleh serangan brutal Israel terhadap Gaza yang telah menewaskan ribuan warga Palestina.

Banyak merek internasional seperti McDonald's dan Starbucks yang mengalami penurunan penjualan dan kehilangan pelanggan akibat boikot ini.

Namun, di tengah situasi ini, ada satu merek lokal Mesir yang justru mendapat angin segar.

Baca Juga: Mengenal Produk Teknologi Pro-Israel, dari HP hingga Waze, yang Jadi Kontroversi di Tengah Genosida Gaza

Merek itu adalah Spiro Spathis, minuman soda berkarbonasi tertua di Mesir yang didirikan pada tahun 1920 oleh seorang imigran Yunani.

Spiro Spathis kini mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa dari konsumen Mesir yang ingin menunjukkan solidaritas mereka terhadap Palestina.

"Sekarang, botol-botol mereka langsung habis. Kalau sebelum boikot, saya jual empat, mungkin lima kotak Spathis dalam seminggu, sekarang saya bisa jual sebanyak 50 kotak dalam sehari kalau stok sebanyak itu,” kata Mohammed, pemilik toko kelontong di Provinsi Sharqia, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Spiro Spathis, yang selalu bangga dengan perannya sebagai merek minuman ringan pertama di Mesir, meluncurkan slogan-slogan seperti "100 persen buatan Mesir" dan "gazouza asli Mesir" menggunakan istilah Mesir yang diperkirakan berasal dari bahasa Prancis yakni gazeuse atau berkarbonasi dan banyak digunakan untuk menyebut minuman bersoda.

Baca Juga: Sederet Brand Lokal Populer di Indonesia Ganti Bahan Baku Demi Boikot Produk Israel, Ini Daftarnya

Kepala pemasaran yang juga salah satu dari tiga bersaudara pemilik Spathis, Morcus Talaat, mengatakan permintaan naik tiga kali lipat dalam sebulan terakhir menyusul aksi boikot produk pro Israel.

Talaat mengatakan Spathis juga telah menerima ratusan panggilan dari klien baru dan penawaran dari berbagai restoran. Talaat menyampaikan Spathis melakukan rekrutmen lebih dari 15 ribu pelamar untuk memenuhi permintaan.

Di lingkungan Kota Nasr, Kairo, seorang pemilik kios mengatakan tidak mampu menyediakan cukup Spathis untuk memenuhi permintaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Isal Arham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X