Boikot Produk Pro Israel Picu Penurunan Penjualan di Beberapa Negara

Photo Author
- Sabtu, 25 November 2023 | 22:10 WIB
Gerakan boikot perusahaan pendukung penjajah ‘Israel’ bergulir di seluruh dunia. (tangakapan layar)
Gerakan boikot perusahaan pendukung penjajah ‘Israel’ bergulir di seluruh dunia. (tangakapan layar)

 

PITUTUR.id - Seruan boikot terhadap produk-produk yang diduga mendukung Israel masih terus bergema di beberapa negara, terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Akibatnya, penjualan produk-produk tersebut mengalami penurunan yang signifikan, bahkan hingga 70 persen.

Salah satu produk yang terkena dampak boikot adalah restoran makanan cepat saji McDonald's. Di Kairo, ibukota Mesir, restoran ini terlihat sepi pengunjung.

Baca Juga: Bdnaash: Seberapa Terkenal dan Terpercaya Website Ini di Kalangan Konsumen?

Karyawan hanya sibuk membersihkan meja yang tidak ada yang menempati.

Hal yang sama juga terjadi pada restoran makanan cepat saji lainnya, seperti Starbucks dan KFC.

Warga Kairo lebih memilih untuk mengonsumsi produk lokal atau alternatif lain yang tidak terkait dengan Israel.

Reham Hamed, salah satu warga Kairo, mengatakan bahwa ia merasa perlu melakukan boikot sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Ia berharap suara-suara dari negara-negara yang melakukan boikot bisa didengar oleh dunia.

"Saya merasa meskipun saya tahu ini tidak akan berdampak besar pada perang, setidaknya ini yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang berbeda agar kita tidak merasa tangan kita berlumuran darah," kata Reham, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Selain Bdnaash, Ini 4 Cara Lain untuk Mengidentifikasi Produk Pro Israel, Simak Langkah-langkahnya Di Sini

Menurut data yang dirilis oleh Reuters, penjualan McDonald's di Mesir anjlok hingga 70 persen pada bulan Oktober hingga November 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini disebabkan oleh boikot yang dilakukan oleh masyarakat Mesir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Isal Arham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X