McDonald's Bernuansa Palestina, Upaya Selamatkan Saham dari Aksi Boikot

PITUTUR.id - Aksi boikot terhadap produk-produk dari brand yang dianggap pro Israel masih terus berlangsung di sejumlah negara, terutama di kawasan Timur Tengah.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina yang menghadapi serangan brutal dari Israel.

Salah satu brand yang menjadi sasaran boikot adalah McDonald's, yang dikenal sebagai salah satu raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat.

Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru Saham McDonald's-Starbucks Imbas Gerakan Boikot Produk Pro Israel

Akibat aksi boikot ini, saham McDonald's terus merosot dan mencapai level terendah sejak 12 Oktober 2022, yaitu di level US$245,5 per saham.

Untuk mengatasi dampak buruk dari aksi boikot, McDonald's pun melakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan mengubah nuansa gerainya menjadi bernuansa Palestina.

Hal ini terlihat dari beredarnya video dan foto yang memperlihatkan gerai McDonald's yang dihiasi dengan balon berwarna putih, hitam, hijau, dan merah, yang merupakan warna bendera Palestina.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Unilever dan Brand Lain yang Diduga Dukung Israel, Netizen: Kenapa Ga Sekalian...

Meski tidak diketahui pasti di mana gerai McDonald's yang menggunakan hiasan bernuansa Palestina itu berada, namun diperkirakan bahwa gerai tersebut berlokasi di daerah rumpun Melayu, yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan mendukung Palestina.

Upaya McDonald's ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet, baik yang positif maupun negatif.

Beberapa warganet mengapresiasi langkah McDonald's yang menunjukkan empati terhadap Palestina, namun ada juga yang menilai bahwa ini hanyalah trik pemasaran belaka dan tidak akan mengubah sikap mereka untuk tetap memboikot produk-produk pro Israel.

Baca Juga: Aqua Klaim Bukan Pendukung Israel, Minta Konsumen Jangan Terpengaruh Isu Politik

Selain McDonald's, sejumlah brand lain yang juga menjadi sasaran boikot adalah PepsiCo, Walt Disney, Starbucks, KFC, Netflix, dan lain-lain.