PITUTUR.id - Dalam sebuah langkah mengejutkan yang menandai pertumbuhan aliansi pertahanan antara Amerika Serikat (AS) dan Israel, pesawat pertama yang membawa bantuan amunisi dari AS mendarat di Israel pada Selasa malam (10/10/2023).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari para pejabat Israel dan dilansir oleh Fox News pada hari Rabu (11/10/2023), persenjataan tersebut telah tiba di Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Israel selatan.
Pernyataan resmi dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menegaskan bahwa bantuan persenjataan ini akan menjadi komponen vital dalam operasi militer darat yang diarahkan ke Gaza.
Baca Juga: Rahasia Terowongan Mematikan di Gaza: Israel Membeberkan Senjata Super untuk Menghancurkan Hamas!
Sebagai langkah persiapan yang jelas, militer Israel telah menyiagakan tank-tank mereka di sekitar perbatasan Gaza, mengindikasikan bahwa operasi darat sangat mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Namun, dalam sebuah kebijakan standar yang menjaga kerahasiaan operasional, IDF menolak memberikan rincian terkait jenis senjata atau peralatan militer yang telah diterima.
Bantuan ini tiba di Israel melalui operasi gabungan yang cermat dan terkoordinasi, diawasi oleh Direktorat Produksi dan Pengadaan Kementerian Pertahanan AS serta Unit Transportasi Internasional di Kementerian Pertahanan Israel.
Baca Juga: Uni Eropa Kaji Ulang Bantuan ke Palestina Usai Serangan Hamas
Keputusan untuk mengirimkan amunisi ini diumumkan oleh Pemerintahan Presiden Joe Biden minggu ini, mengikuti eskalasi konflik mematikan antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Konflik ini mencapai puncaknya setelah serangan mematikan yang dilancarkan oleh Hamas pada Sabtu lalu, (7/10/2023). Serangan ini mengakibatkan lebih dari 1.200 warga Israel, termasuk 155 tentara, tewas dalam pertempuran sengit.
Dengan kedatangan bantuan amunisi ini, AS menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada Israel dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan yang semakin kompleks ini.
Sementara dunia internasional dengan cemas terus memantau perkembangan situasi, masyarakat global berharap agar dialog dan upaya perdamaian dapat segera menggantikan ketegangan yang telah berlangsung terlalu lama di kawasan tersebut. ***
Artikel Terkait
Dua Lawan Satu, Pasangan Muda-mudi Digrebek Warga Saat Berbuat Mesum di Rumah Kosong
Polisi Temukan Barang Bukti Ini dalam Skandal Perselingkuhan Oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung
Skandal Perselingkuhan Oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung dengan Mahasiswi, Akui Enam Kali Berhubungan Badan
Terlibat Skandal Perselingkuhan, Ini Identitas Oknum Dosen dan Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung
Pelajar SMP di Surabaya Tewas Saat Balap Liar, Polisi Sebut Kasus Laka Anak di Bawah Umur Tinggi