PITUTUR.Id - Dunia kuliner memasuki babak baru dengan hadirnya Festival Kuliner Digital 2030, sebuah pengalaman gastronomi yang memadukan teknologi metaverse dan seni memasak.
Festival Kuliner Metaverse adalah sebuah acara berbasis teknologi yang memungkinkan eksplorasi dunia kuliner secara digital melalui platform metaverse.
Ini adalah ruang virtual di mana pengunjung dapat menikmati pengalaman kuliner dari seluruh dunia tanpa harus meninggalkan rumah.
Baca Juga: Menpar Optimistis Capaian Kinerja Pariwisata 2024 Lampaui Realisasi Tahun Sebelumnya
Konsepnya menggabugkan elemen interaktif seperti pasar kuliner virtual, demo masak bersama chef terkenal, dan bahkan sensasi mencicipi makanan menggunakan teknologi haptic dan multisensori.
Festival Kuliner Metaverse diadakan sebagai jawaban atas perkembangan teknologi digital yang pesat dan perubahan cara masyarakat berinteraksi dengan budaya, hiburan, dan ekonomi.
Penyelenggaraan festival ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mengubah cara orang menikmati dan merayakan makanan di era digital.
Teknologi di Balik Sensasi Rasa
Festival ini memanfaatkn teknologi multisensori berbasis AI dan perangkat haptic suit, yang memungkinkan pengguna untuk mencicipi sensasi rasa seperti asin, manis, asam, pahit, hingga pedas.
Salah satu stan yang menjadi favorit adalah "Masakan Nusantara 4D" yang menghadiirkan sajian virtual seperti rendang, sate lilit, dan papeda. Meski digital, rasa dan aroma makanan berhasil direplikasi melalui perangkat khusus yang dipasang di rumah peserta.
Ini seperti menjelajah pasar malam dunia tanpa perlu keluar dari rumah. Teknologi ini benar-benar membuat kuliner jadi pengalaman imersif.
Baca Juga: BRI Kembali Borong 7 Penghargaan di Ajang Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024
Meskipun berbasis virtual, teknologi yang digunakan dalam Festival Kuliner Metaverse memungkikan pengunjung untuk "merasakan" makanan melalui perangkat haptic dan multisensori. Berikut cara kerjanya: