PITUTUR.id - Tahun ini, data terbaru menunjukkan bahwa angka kelahiran 2024 di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.
Kondisi ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari pihak pemerintah yang mengeluarkan imbauan kontroversial agar keluarga memperhatikan jenis kelamin anak, terutama untuk meningkatkan jumlah anak perempuan.
Namun, kebijakan ini memicu protes dari berbagai kalangan perempuan yang merasa hak mereka dibatasi dan disudutkan.
Artikel ini akan membahas penurunan angka kelahiran, imbauan pemerintah, dan respons para perempuan, dengan mengacu pada data dan tren terkini.
Baca Juga: 465 Formasi CPNS Aceh Barat Siap Dibuka, Jangan Sampai Terlewat!
Angka Kelahiran 2024 Menurun: Fakta dan Data
Penurunan angka kelahiran telah menjadi isu yang mendesak di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kelahiran tahun ini turun hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu, dengan angka fertilitas rata-rata yang terus berkurang selama beberapa dekade terakhir.
Penyebab utama penurunan ini termasuk meningkatnya tingkat pendidikan dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, serta perubahan preferensi terhadap jumlah anak yang lebih sedikit.
Penurunan angka kelahiran yang drastis ini menimbulkan kekhawatiran akan penuaan populasi dan implikasinya terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosial di masa depan.
Baca Juga: Bus Jogja Heritage Track: Begini Cara Reservasi dan Rute Terbarunya
Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah menghadapi tantangan serupa, dengan upaya yang intens untuk membalikkan tren ini melalui berbagai kebijakan yang mendukung keluarga dan mendorong kelahiran.
Imbauan Kontroversial: Fokus pada Anak Perempuan
Sebagai respons terhadap penurunan angka kelahiran, pemerintah Indonesia baru-baru ini mengeluarkan imbauan yang kontroversial.
Dalam pernyataannya, pemerintah mendorong keluarga untuk mempertimbangkan melahirkan anak perempuan dengan alasan bahwa proporsi antara laki-laki dan perempuan dalam populasi harus seimbang.
Artikel Terkait
Setiap Ada Kelahiran Baru di Surabaya, Warga Wajib Tanam 1 Pohon, Ternyata Ini Alasannya
Hamil 7 Bulan dan Putuskan Ingin Cerai dari Andrew, Tengku Dewi Sebut Dirinya Berhak Bahagia
Bukan Termasuk Produk Boikot, Ini Manfaat Susu Frisian Flag Untuk Orang Dewasa, Remaja, dan Ibu Hamil
Nikita Willy Umumkan Hamil Anak Kedua: Jenis Kelaminnya Laki-laki Lagi!
Akta Kelahiran Hilang Padahal Akan Daftar CPNS 2024 ? Ini Cara Urus Kehilangan Berkas