Angka Kelahiran 2024 Indonesia Turun: Ada Imbauan Punya Anak Perempuan

Photo Author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 07:44 WIB
Ilustrasi kehamilan (Unsplash/freestocks)
Ilustrasi kehamilan (Unsplash/freestocks)

PITUTUR.id - Tahun ini, data terbaru menunjukkan bahwa angka kelahiran 2024 di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.

Kondisi ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari pihak pemerintah yang mengeluarkan imbauan kontroversial agar keluarga memperhatikan jenis kelamin anak, terutama untuk meningkatkan jumlah anak perempuan.

Namun, kebijakan ini memicu protes dari berbagai kalangan perempuan yang merasa hak mereka dibatasi dan disudutkan.

Artikel ini akan membahas penurunan angka kelahiran, imbauan pemerintah, dan respons para perempuan, dengan mengacu pada data dan tren terkini.

Baca Juga: 465 Formasi CPNS Aceh Barat Siap Dibuka, Jangan Sampai Terlewat!

Angka Kelahiran 2024 Menurun: Fakta dan Data

Penurunan angka kelahiran telah menjadi isu yang mendesak di Indonesia.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kelahiran tahun ini turun hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu, dengan angka fertilitas rata-rata yang terus berkurang selama beberapa dekade terakhir.

Penyebab utama penurunan ini termasuk meningkatnya tingkat pendidikan dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, serta perubahan preferensi terhadap jumlah anak yang lebih sedikit.

Penurunan angka kelahiran yang drastis ini menimbulkan kekhawatiran akan penuaan populasi dan implikasinya terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosial di masa depan.

Baca Juga: Bus Jogja Heritage Track: Begini Cara Reservasi dan Rute Terbarunya

Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah menghadapi tantangan serupa, dengan upaya yang intens untuk membalikkan tren ini melalui berbagai kebijakan yang mendukung keluarga dan mendorong kelahiran.

 

Imbauan Kontroversial: Fokus pada Anak Perempuan

Sebagai respons terhadap penurunan angka kelahiran, pemerintah Indonesia baru-baru ini mengeluarkan imbauan yang kontroversial.

Dalam pernyataannya, pemerintah mendorong keluarga untuk mempertimbangkan melahirkan anak perempuan dengan alasan bahwa proporsi antara laki-laki dan perempuan dalam populasi harus seimbang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X