Mengenal Kucing Merah, Warisan Alam yang Unik dan Misterius dari Kalimantan

Photo Author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 21:33 WIB
Kucing merah adalah hewan langka dan terancam punah dari hutan Kalimantan (kucing.co.id)
Kucing merah adalah hewan langka dan terancam punah dari hutan Kalimantan (kucing.co.id)

PITUTUR.id - Hutan Kalimantan menyimpan kekayaan alam yang begitu melimpah dan berbagai jenis keanegaragaman hayati. 

Di dalam hutan Kalimantan itu berbagai terdapat berbagai jenis satwa, baik yang masih lestari maupun hewan langka dan terancam punah.  

Kucing merah merupakan satu di antara hewan langka dan terancam punah yang ada di dalam hutan Kalimantan.

Baca Juga: Katalog Promo JSM Super Indo 19 – 21 Januari 2024: Ada Minyak Goreng Murah Mulai 15 Ribuan, Belanja Hemat di Akhir Pekan

Baru-baru ini atau sekitar tahun 2016 camera trap berhasil mengambil gambar kucing merah.

Kucing merah adalah salah satu spesies kucing liar yang endemik di Kalimantan. Nama ilmiahnya adalah Catopuma badia.

Kucing ini memiliki bulu berwarna merah kecoklatan, dengan bintik-bintik hitam di bagian tubuh dan ekor. Ukurannya sekitar 40-50 cm, dengan berat sekitar 3-4 kg.

Baca Juga: Promo JSM Alfamidi 19 – 21 Januari 2024: Banyak Promo Minyak Goreng Disini, Buruan! Berlaku Hanya 3 Hari Lho

Kucing merah hidup di hutan rimba Kalimantan, terutama di daerah pegunungan. Kucing ini bersifat nokturnal, artinya aktif di malam hari.

Kucing ini memangsa hewan-hewan kecil, seperti tikus, burung, dan kadal. Kucing ini juga termasuk hewan yang pemalu dan sulit dilihat.

Menurut sejarah, kucing merah sudah ada sejak 4 juta tahun yang lalu. Kucing ini diyakini berasal dari kucing emas, yang juga merupakan kucing liar yang hidup di hutan Sumatra.

Baca Juga: Selain Tumbler, Corkcicle Juga Punya Tas Mahal, Coolers and Bag: Sebagus Apa Kualitas dan Keunggulannya? Cek Juga Koleksi Produknya

Kucing emas dan kucing merah dulunya tinggal di kawasan Asia Tenggara, tetapi kemudian terpisah karena perubahan iklim dan geografis.

Kucing merah pertama kali ditemukan oleh para peneliti di hutan Kalimantan Timur pada tahun 1992.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rizky

Sumber: kucing.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X