PITUTUR.id - Penjara Kalisosok merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Surabaya, Jawa Timur. Penjara ini menyimpan banyak peristiwa kelam.
Penjara yang memiliki luas 3,5 Hektare tersebut pernah menjadi lokasi tahanan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno.
Dulu, di zaman Orde Baru penjara yang berlokasi di Krembangan Surabaya ini juga kerap menjadi lokasi tahanan kelas kakap Indonesia.
Salah satu penjahat yang sudah pernah merasakan dinginnya penjara ini adalah Ignatius Waluyo atau yang dikenal dengan Kusni Kasdut.
Dia adalah seorang pejuang kelahiran 1929 di Blitar, Jawa Timur. Namun Kusni Kasdut berubah menjadi seorang penjahat kelas kakap.
Pada Agustus 1953, ia terlibat dalam perampokan seorang Hartawan Arab Saudi di Kebun Sirih.
Kasus yang paling memberatkan Kusni Kasdut ialah kasus perampokan 11 permata di museum gajah pada 31 Mei 1961.
Kusni menjadi tahanan singkat di penjara kalisosok hingga kemudian dirinya dieksekusi mati pada tahun 1980.
Penjara Kalisosok ini memang menyimpan banyak teka-teki. Tidak ada keterangan resmi siapa arsitek yang membangun penjara ini.
Namun beberapa keterangan menyebutkan, bahwa penjara Kalisosok ini dibangun pada era Gubernur Daendels dengan biaya 8000 golden.
Dulunya, penjara Kali Sosok ini dikenal sebagai penjara paling nyaman.
Konon, penjara ini memiliki fasilitas kesehatan seperti klinik untuk merawat para tahanan yang sakit.
Selain itu untuk tahanan pribumi yang tak pernah makan makanan enak di penjara Kalisosok ini bisa merasakan santapan yang biasanya juga dimakan oleh pihak Belanda.
Artikel Terkait
Ketahuan Kumpul Kebo, Siap-siap di Penjara 10 Tahun, Ini Regulasinya dari Menkumham
Part 1: Mengintip Bangunan Penjara Peninggalan Belanda di Surabaya, Presiden Soekarno Pernah jadi Penghuninya