Cerita Mbah Kholil Bangkalan yang Bikin Penjajah Belanda Pusing, Berawal dari Masalah Ini...

Photo Author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 15:16 WIB
Syaikhona Kholil Bangkalan. (Galerikitabkuning.com).
Syaikhona Kholil Bangkalan. (Galerikitabkuning.com).

PITUTUR.id - Salah satu ulama yang pernah mengalami penahanan oleh penjajah Belanda adalah Syaikhona Kholil Bangkalan atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Kholil Bangkalan.

Ia ditangkap karena diduga melindungi beberapa pejuang Jawa yang bersembunyi di pesantrennya setelah melawan Belanda.

Penjajah Belanda berpikir bahwa dengan menahan Mbah Kholil, mereka bisa membuat para pejuang Jawa menyerah.

Namun, harapan mereka tidak tercapai. Malah sebaliknya, mereka mengalami banyak kejadian aneh dan ganjil sejak menahan Mbah Kholil.

Baca Juga: Digertak Mbah Kholil Bangkalan, Pria Cina Lumpuh Ini Seketika Bisa Berlari, Begini Ceritanya... 

Dilansir dari YouTube Lentera sejarah, Kejadian aneh pertama terjadi ketika Mbah Kholil akan dimasukkan ke dalam sel tahanan.

Pintu sel tahanan tidak bisa ditutup ketika Mbah Kholil masuk. Tentu saja, hal ini membuat penjaga penjara bingung dan cemas.

Kejadian aneh kedua terjadi pada malam dan hari berikutnya. Ribuan masyarakat datang berbondong-bondong ke penjara untuk menjenguk Mbah Kholil.

Mereka membawa berbagai macam jajanan dan makanan, sehingga penjara menjadi seperti pasar.

Kejadian aneh ketiga terjadi ketika penjajah Belanda membuat larangan untuk mengunjungi Mbah Kholil. Larangan ini malah menimbulkan masalah lebih besar.

Banyak masyarakat yang berkumpul di sekitar penjara dan membuat keributan. Bahkan, ada yang ingin ditahan bersama Mbah Kholil.

Baca Juga: Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menangkal Pencuri Mentimun, Cuma Pakai Kalimat Ini, Tapi Efeknya...

Penjajah Belanda akhirnya tidak tahan lagi dengan keadaan ini.

Mereka memutuskan untuk membebaskan Mbah Kholil tanpa syarat apapun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yusron Hidayatullah

Sumber: youtube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X