PITUTUR.id - Karomah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil memang tak pernah habis untuk dibahas.
Banyak kejadian yang sulit untuk dinalar akal orang awam.
Seperti kisah satu ini, Seorang pria keturunan Cina yang menderita kelumpuhan selama bertahun-tahun akhirnya bisa berjalan lagi setelah bertemu dengan Mbah Kholil.
Pria itu sudah mencoba berbagai macam pengobatan, mulai dari dokter spesialis di Betawi hingga dukun-dukun di pelosok desa, namun tidak ada yang berhasil.
Ia pun putus asa dan memutuskan untuk mencari pertolongan dari Mbah Kholil, yang konon memiliki karomah luar biasa. Namun apa yang terjadi? Simak selengkapnya.
Baca Juga: Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menangkal Pencuri Mentimun, Cuma Pakai Kalimat Ini, Tapi Efeknya...
Sebagaimana dilansir dari YouTube Lentera Sejarah, pria tersebut ditemani istri dan anaknya. Ia dibawa dengan tandu oleh empat orang pria ke rumah Mbah Kholil.
Di tengah jalan, mereka bertemu dengan seorang warga Madura yang juga sakit parah karena kakinya tertimpa pohon.
Warga itu pun ikut bergabung dengan rombongan mereka, berharap bisa mendapatkan kesembuhan dari Mbah Kholil.
Mereka mengikuti petunjuk jalan dari warga Madura itu, yang mengaku sudah pernah ke rumah Mbah Kholil sebelumnya.
Namun, ketika mereka sudah dekat dengan rumah tujuan, tiba-tiba Mbah Kholil muncul dari balik pintu dengan membawa pedang yang berkilau.
Ia tampak marah dan berniat untuk membacok mereka semua.
"Mana orang-orang itu? Biar saya bacok!" teriak Mbah Kholil sambil mengayunkan pedangnya.
Melihat hal itu, mereka semua kaget dan ketakutan. Mereka pun berlari tunggang langgang meninggalkan tandu dan warga Madura itu.
Artikel Terkait
Kisah Seorang Jagoan yang Bertekuk Lutut Setelah Tahu Karomah Mbah Kholil Bangkalan
Part 1: Ketika Seorang Santri Nekat Mau Melamar Putri Syaikhona Kholil Bangkalan, Pasang Siasat Ini untuk...
Part 2: Santri yang Mau Melamar Putri Syaikhona Kholil, diberi Syarat Mudah tapi Malah Kebablasan (selesai)
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menangkal Pencuri Mentimun, Cuma Pakai Kalimat Ini, Tapi Efeknya...