PITUTUR.id - Desa ini adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tragah Bangkalan.
Jaraknya dari akses jalan Suramadu kurang lebih 11,3 KM atau dengan jarak tempuh 11 menit.
Nama desa ini memiliki cerita yang menarik dan unik. Bagaimana tidak, nama desa ini berasal dari sebuah peristiwa yang hampir menyebabkan pertengkaran antara penduduk.
Dulu, wilayah ini adalah hutan yang sangat lebat dan menakutkan.
Pohon-pohon besar menjulang tinggi dan menutupi sinar matahari.
Di daerah Bangkalan, sudah ada kerajaan yang dipimpin oleh Raja Cakraningrat.
Namun, penduduk masih sangat sedikit dan jarang. Mereka tinggal di rumah-rumah sederhana yang tersebar di sekitar kerajaan.
Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, penduduk harus berjalan kaki melalui jalan-jalan sempit yang dibuat oleh tikus.
Jalan-jalan ini disebut jalan tikus. Jalan tikus ini juga menjadi jalur utama bagi penduduk dari daerah selatan, utara, timur, dan barat untuk menuju ke kota atau ke daerah lain.
Seiring berjalannya waktu, jalan tikus ini semakin ramai dan semakin lebar karena banyak dilewati oleh penduduk.
Mereka juga mulai menggunakan kendaraan seperti kuda dan lainnya untuk mengangkut hasil pertanian mereka ke kota.
Wilayah ini pun mulai berkembang dan menjadi lebih hidup.
Namun, ada satu kejadian yang hampir merusak kedamaian wilayah ini.
Artikel Terkait
Memiliki Luas 14 Km², Desa Ini Terkenal Bersih, Sayangnya Tidak Memiliki Jalan Raya, Tapi...
Berjarak 18 KM dari Kota Bangkalan, Desa Ini Lahir dari Kata-kata Terakhir Utusan Raja Demak, Tebak?
Siapa Sangka Desa di Kecamatan Tragah Ini Dulunya Gabungan dari 3 Desa, Sekarang jadi Desa...
Desa Ini Dulu Jadi Saksi Kejayaan Produksi Garam di Pulau Madura, Lokasinya 16 Menit dari Kota Sampang, Tahu?