Pitutur.id - Pulau Rinca, yang terkenal sebagai rumah bagi reptil raksasa, Komodo, telah menjadi pusat perhatian setelah status konservasi Komodo dinyatakan terancam.
Hal ini memunculkan pertanyaan besar tentang nasib proyek "Jurassic Park" yang direncanakan di pulau ini.
Proyek "Jurassic Park" di Pulau Rinca awalnya dianggap sebagai langkah besar dalam pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Baca Juga: Kantor PMI Bangkalan Tak Layak Beroperasi, Kekurangan Dana Hambat Renovasi
Namun proyek yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi guna peningkatan sektor pariwisata ini mengancam habibat komodo.
Dengan menarik inspirasi dari film Hollywood yang terkenal, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
Namun, dengan perubahan status konservasi Komodo yang terancam, proyek tersebut menghadapi tantangan besar.
Banyak pihak yang khawatir bahwa pembangunan dapat berdampak negatif terhadap habitat alami Komodo dan ekosistem Pulau Rinca secara keseluruhan.
Pertanyaan pun muncul tentang apakah proyek ini akan tetap berlanjut atau ditangguhkan dalam menghadapi situasi baru ini?
Sementara beberapa pihak yang memandang proyek ini sebagai peluang untuk merestorasi ekonomi daerah yang terdampak, yang lainnya menuntut pendekatan yang lebih hati-hati dalam melindungi ekosistem.
Artikel Terkait
Dilema Labuan Bajo: Investasi Pariwisata Mengalir, Air Bersih untuk Masyarakat Tersendat
Tertarik Ikut Open Trip ke Labuan Bajo? Coba Pikir Lagi, Wisatawan Ini Bagikan Pengalaman Mengecewakannya Selama Liburan
Perjuangan untuk Liburan ke Labuan Bajo, Niat Ikut Open Trip Hemat dengan Fasilitas Kamar Pengap
Tanggapan Masyarakat Hadapi Krisis Air di Labuan Bajo: Sumber Kehidupan Kami Berada di Air Sumur
Kalau Mau Open Trip ke Labuan Bajo, Hati-hati Pilih Paket Liburan! Jangan Asal Murah, Begini Akibatnya Nanti