Dilema Labuan Bajo: Investasi Pariwisata Mengalir, Air Bersih untuk Masyarakat Tersendat

Photo Author
- Minggu, 12 Mei 2024 | 16:15 WIB
Ilustrasi saat liburan ke Labuan Bajo, surga dunia lain di Indonesia Timur (Tangkapan Layar Instagram/@pintupetualangtrip)
Ilustrasi saat liburan ke Labuan Bajo, surga dunia lain di Indonesia Timur (Tangkapan Layar Instagram/@pintupetualangtrip)

PITUTUR.id - Wisata Labuan Bajo yang terletak di Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengalami kontroversi.

Tak asing lagi bahwa Labuan Bajo merupakan surga dunia karena mampu meyuguhkan keindahan luar biasa yang merupakan gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang menjadi wisata legendaris di Indonesia.

Pesona yang disuguhkan di Labuan Bajo ini menawarkan panorama senja terbaik dibalut dengan keindahan pantai didalamnya.

Keindahan yang ditawarkan di Kabupaten Manggarai ini menyebabkan daya jual pariwisata berkembang pesat.

Baca Juga: Meski Suka Selingkuh, Tengku Dewi Akui Andrew Andika Suami dan Ayah Penyayang, Ternyata Karena Hal Ini

Dibuktikan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung diperkirakan menyentuh angka 500 ribu pengunjung/tahun, dengan target devisa sebesar USD 500 Juta, target investasi sebesar 1,2 Miliar, dikutip dari Kemenpar RI.

Tinggi angka proyeksi target wisata ini berdampak pada tingginya nilai investasi di daerah ini.

Para investor mulai bermunculan dengan menawarkan investasi untuk perkembangan destinasi wisata. Investasi tersebut baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Juga: Tengku Dewi Blokir WhatsApp Andrew Andika Usai Ungkap Perselingkuhan, Akun Instagramnya Juga Hilang!

Beberapa hotel berbintang mulai dibangun sebagai wujud komitmen dari investor untuk pengembangan wisata.  

Pembangunan hotel berbintang ini. Adapun investor tersebut meliputi The International Finance Corporate sebesar 5 Miliar USD, PT ASDP, Pembangunan Perumahan dan Patra Jasa sebesar 400 Miliar untuk proyeksi pembangunan Marina Labuan Bajo.  

Namun dibalik pengoptimalan investasi pariwisata menyimpan sisi gelap. Pembangunan sektor pariwisata ini ternyata membutuhkan luncuran prasarana yang sangat besar, salah satunya yaitu ketersediaan air bersih.

Baca Juga: Tengku Dewi Blokir WhatsApp Andrew Andika Usai Ungkap Perselingkuhan, Akun Instagramnya Juga Hilang!

Kekurangan air bersih ini dirasakan oleh penduduk Labuan Bajo belakangan ini. Kondisi krisis air bersih ini mengakibatkan penduduk dengan jumlah 55 ribu jiwa ini Agustinus Ch Dula selaku Bupati Labuan Bajo mengatakan debit air mengalir 40 ribu liter dan sisanya untuk masyarakat setempat.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Sumber: Youtube CNN Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X