PITUTUR.id - Kalau ditanya rekomendasi wisata di Surabaya, kebanyakan orang akan langsung menyebut Kebun Binatang Surabaya.
Kebun Binatang Surabaya memang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Surabaya.
Sayangnya, destinasi wisata yang satu ini masih harus terus melakukan perbaikan kalau tak mau ditinggal wisatawannya.
Kebun Binatang Surabaya atau biasa disebut KBS sudah berdiri sejak tahun 1916, namun mulai dibuka untuk umum pada tahun 1920.
Meski jadi destinasi wisata populer di Surabaya, KBS masih jauh dari kata memuaskan.
Masih banyak keluhan yang dirasakan para wisatawan saat berkunjung ke sana.
Kelebihan yang paling menonjol dari KBS adalah sebagai kawasan konservasi sekaligus rekreasi dan edukasi dengan harga tiket masuk yang murah.
KBS seakan tak memiliki hal lain yang bisa dibanggakan selain pernah jadi kebun binatang dengan satwa terlengkap se-Asia Tenggara.
Meski tempatnya sendiri cukup rindang karena banyak pepohonan, tak jarang wisatawan akan menemukan bau-bau tak sedap.
Pemandangan yang ditawarkan pun, tak bisa dipuji secara utuh. Beberapa kandang terlihat kosong, sementara kandang lainnya terlihat menyesakkan.
Air yang keruh, serta satwa yang tampak kurus dan kurang sehat, sedang melamun di balik kandang.
Kesehatan mereka tampaknya perlu dipertanyakan, apa benar sudah dirawat dengan baik?
Para wisatawan bebas untuk berkeliling seluas 15 hektar setelah membayar Rp 15.000 untuk tiket masuk.
Sayangnya, beberapa area akan dikenakan biaya tambahan bila wisatawan ingin masuk ke dalamnya.
Misalnya Aquanoctudio, akuarium sebagai tempat tinggal satwa pisces di Kebun Binatang Surabaya.
Baca Juga: Netizen Heran, Oknum TNI yang Memukul, Malah Sopir Cateringnya Minta Maaf: Gak Kebalik Tuh?
Fasilitas yang lain juga tak bisa dinikmati secara cuma-cuma.
Misalnya saja saat naik perahu, kamu harus membayar Rp 10.000.
Atau, jika ingin menonton animal show, kamu perlu mengeluarkan biaya lagi sebesar Rp 25.000.
Baca Juga: Insiden Sopir Catering vs TNI AL Berakhir Damai: Saya Minta Maaf karena Ugal-Ugalan di Jalan
Tertarik untuk mendapatkan pengalaman naik unta? Kamu diharuskan mengeluarkan biaya Rp 35.000 per orang.
Bahkan area bermain yang hanya berisikan jungkat-jungkit dan perosotan saja, diharuskan membayar Rp 15.000.
Masuk ke dalam toilet pun, kamu juga masih perlu mengeluarkan uang Rp 2.000 pada penjaga.
Wisatawan dilarang untuk memberi makan satwa, karena petugas telah menyediakannya.
Maksudnya, kamu harus membeli dulu makanan untuk satwa yang sudah disediakan oleh petugas.
Benar, lagi-lagi kamu harus mengeluarkan uang. Rp 25.000 untuk setoples kecil berisi sayuran.
Harga kulinernya juga dinilai tak masuk akal. Rp 10.000 hanya untuk segelas es teh.
"Makan dan minuman serba mahal, beli sosis bakar di salah satu tenant dikasih dua biji bilangnya sih seporsi, dengan harga 40k," tulis Hafiz Zidnin Alfarizi dalam ulasannya tentang KBS.
Miftah Furaidah, salah satu pengunjung juga berkomentar, "Harga makanan minuman sangat mahal di area dalam, bahkan bisa dibilang 2-3x lipat harga pasaran."
Kini, tiket KBS hanya bisa dibeli dengan pembayaran via e-money dan tak menyediakan fasilitas untuk melakukan top up.
Wisatawan yang datang dari jauh dan agak gaptek, harus menelan kekecewaan karena tak bisa masuk karena hanya membawa uang tunai.
Jangan terlalu berharap untuk dibantu. Kamu mungkin hanya akan disarankan untuk mencari wisatawan lain agar bisa menumpang untuk membayar tiket masuk.
Baca Juga: Lebih dari 100 Gerai KFC di Malaysia Tutup Akibat Aksi Boikot Produk Israel, Bagaimana di Indonesia?
Banyak wisatawan mengeluh karena pelayanan dari para petugas yang tidak ramah dan terkesan judes.
Padahal KBS adalah tempat wisata. Masa' satwa yang harus ramah menyapa wisatawan?
Belum lagi beberapa aturan yang tidak jelas, salah satu wisatawan baru ditegur tak boleh membawa sepeda setelah 100 meter perjalanan.
"Dimintakan aturannya tapi tidak bisa menunjukan, larangan itu bukan dari lisan tapi harus tertulis. Akhirnya keluar dan tidak jadi masuk," ucap Kevin Dan.
Lina Munawwaroh, wisatawan lain sekaligus guru juga mengungkapkan kekecewaan sekaligus rasa kesalnya.
Ia mengatakan bahwa pihak KBS tak pernah siap untuk event besar. Para pegawai dianggap tidak tanggap, sehingga pelayanan dicap buruk.
Meski begitu, kamu tetap bisa menikmati wisata murah hanya dengan membayar tiket masuk dan parkir.
Itu pun kalau kamu tidak terjebak dengan adanya parkir liar yang bisa mematok harga parkir hingga Rp 40.000.
Niat liburan hemat, kamu malah akan semakin merasa diberatkan dengan parkir liar. Harganya sangat di luar prediksi.
KBS masih dinilai sebagai destinasi wisata yang sangat komersial, sangat bertentangan dengan citranya sebagai destinasi wisata murah.
Bila tak ada perbaikan dan penyesuaian ke depannya, KBS bisa jadi hanya tinggal nama dan kenangan.
Menurutmu, apa hal yang jadi daya tarik utama destinasi wisata populer Surabaya yang ikonik ini?***
Artikel Terkait
Geger! Parkir Liar Makin Ugal-Ugalan Pasang Tarif di Kebun Binatang Surabaya, Banyak Wisatawan Kena Zonk
Niat Liburan Hemat Bakal Langsung Pucat Kalau Kena Hasutan Parkir Liar di Kebun Binatang Surabaya, Tarifnya Itu Menyebalkan
Harga Tak Wajar Buat Pengunjung Gusar, Begini Berbagai Tanggapan Wisatawan Soal Aquanoctudio Kebun Binatang Surabaya
Pikirkan Ulang Jika Ingin Membawa Keluarga ke Kebun Binatang Surabaya, Sebab Pengunjung KBS Harus Bertarung Dulu di Arena Parkir Sebelum Melihat Singa
Ingin Melihat Ragam Satwa di Kebun Binatang Surabaya, Pengunjung yang Masuk KBS Malah Dibuat Stres karena Ulah Juru Parkir yang Pasang Tarif Selangit