Selain Keluhan Tentang Aquarium Mahal dan Parkir Liar yang Ugal, Kebun Binatang Surabaya Juga Harus Perhatikan Hal-Hal Ini

Photo Author
- Minggu, 5 Mei 2024 | 09:53 WIB
Ilustrasi Kebun Binatang Surabaya dengan berbagai keluhan wisatawannya, selain tentang aquarium dan parkir liar (Tangkapan Layar Google Maps/Benediktus Wisik Bagaskara)
Ilustrasi Kebun Binatang Surabaya dengan berbagai keluhan wisatawannya, selain tentang aquarium dan parkir liar (Tangkapan Layar Google Maps/Benediktus Wisik Bagaskara)

PITUTUR.id - Kebun Binatang Surabaya dikenal sebagai salah satu tempat wisata paling populer di Surabaya.
 
Eksistensinya sudah ada sejak tahun 1916, namun mulai dibuka untuk umum pada tahun 1920.
 
Meski sudah terkenal, tampaknya Kebun Binatang Surabaya harus memperhatikan banyak hal, termasuk keluhan soal Aquarium dan parkir liar.
 
 
Kebun Binatang Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan KBS, pernah menjadi kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara.
 
Banyak satwa langka Indonesia yang tinggal di sana, mulai dari kelompok mamalia, reptil, aves, hingga pisces.
 
Bahkan, hanya dengan modal Rp 15.000 saja, kamu bisa puas jalan-jalan keliling kebun binatang seluar 15 hektar ini.
 
 
Sayangnya, ada beberapa area di mana kamu perlu membayar lagi agar bisa masuk ke dalamnya.
 
Salah satunya adalah saat kamu bermaksud mengunjungi bagian akuarium Kebun Binatang Surabaya atau Aquanoctudio.
 
Namun, banyak wisatawan yang merasa kecewa karena harga tiketnya tak sebanding dengan pengalaman yang mereka dapatkan.
 
 
Selain Aquanoctudio, beberapa tempat lain juga membutuhkan tiket masuk lainnya.
 
Misalnya saja saat naik perahu, kamu harus membayar Rp 10.000.
 
Atau, jika ingin menonton animal show, kamu perlu mengeluarkan biaya lagi sebesar Rp 25.000.
 
 
Tertarik untuk mendapatkan pengalaman naik unta? Kamu diharuskan mengeluarkan biaya Rp 35.000 per orang.
 
Bahkan area bermain yang hanya berisikan jungkat-jungkit dan perosotan saja, diharuskan membayar Rp 15.000.
 
Masuk ke dalam toilet pun, kamu juga masih perlu mengeluarkan uang Rp 2.000 pada penjaga.
 
 
Sembari jalan-jalan dan berkeliling melihat berbagai satwa, biasanya wisatawan akan tertarik untuk ikut memberi makan satwa.
 
Sayangnya, wisatawan dilarang untuk membawa makanan secara pribadi. Petugas akan menyediakan makanan yang bisa dibeli.
 
Benar, lagi-lagi kamu harus mengeluarkan uang hanya untuk memberi para satwa makan. Rp 25.000 untuk setoples kecil berisi sayuran.
 
 
Pitutur.id menyarankan kamu untuk setidaknya membawa minumanmu sendiri.
 
Jalan-jalan keliling kawasan seluas 15 hektar akan membuatmu lelah dan haus.
 
Kamu mungkin juga akan kaget dengan harga makanan dan minuman yang ditawarkan di sana. Rp 10.000 hanya untuk segelas es teh.
 
 
Beberapa satwa juga dinilai kurus dan tak dirawat dengan baik.
 
Beberapa kandang terlihat kosong, sementara kandang lainnya terlihat menyesakkan.
 
Belum lagi air yang mengalir di sekitar kandang. Terlihat sangat keruh dan berbau tak sedap. Kesehatan satwa dipertanyakan.
 
 
Kebun Binatang Surabaya juga up-to-date dengan cara pembayaran berupa e-money atau penggunaan QRIS.
 
Sayangnya, mereka hanya menerima pembayaran via e-money dan tak menyediakan fasilitas untuk melakukan top up.
 
Wisatawan yang datang dari jauh dan agak gaptek, harus menelan kekecewaan karena tak bisa masuk karena hanya membawa uang tunai.
 
 
Jangan terlalu berharap untuk dibantu. Kamu mungkin hanya akan disarankan untuk mencari wisatawan lain agar bisa menumpang untuk membayar tiket masuk.
 
Banyak wisatawan mengeluh karena pelayanan dari para petugas yang tidak ramah dan terkesan judes.
 
Padahal KBS adalah tempat wisata. Masa' satwa yang harus ramah menyapa wisatawan?
 
 
Meski begitu, kamu tetap bisa menikmati wisata murah hanya dengan membayar tiket masuk dan parkir.
 
Itu pun kalau kamu tidak terjebak dengan adanya parkir liar yang bisa mematok harga parkir hingga Rp 40.000.
 
Beberapa pengalaman buruk wisatawan selama berkunjung ke KBS, harus dijadikan  sebagai acuan agar terus memperbaiki fasilitas yang ada.
 
 
Hanya karena Surabaya mungkin kekurangan tempat sebagai area wisata (bila dibandingkan Malang), KBS tak boleh semena-mena.
 
Menurutmu, apa kesan pertama yang tak terlupakan saat pertama kali berkunjung ke KBS?***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Sumber: Google Maps, Pitutur.id, KBS Kebun Binatang Surabaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X