PITUTUR.id - Indonesia adalah negara yang sedang giat melakukan transformasi digital di berbagai bidang.
Namun, apakah transformasi digital tersebut sudah berjalan dengan mengedepankan kedaulatan nasional?
Apakah Indonesia sudah siap menjadi digital sovereign, yaitu memiliki kendali penuh atas semua produk, konten, dan layanan digital yang ada di dalam negeri?
Baca Juga: Produk Lokal yang Bisa Jadi Pilihan untuk Boikot Produk yang Dukung Israel, Ini Daftarnya!
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu melihat tiga aspek yang menjadi kunci untuk mencapai digital sovereignty, yaitu lingkungan digital, masyarakat digital, dan ekosistem ekonomi digital.
Lingkungan Digital: Membangun Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi yang Merata dan Mandiri
Lingkungan digital adalah aspek yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang merata dan mandiri di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat mengakses internet dan menggunakan teknologi digital tanpa kesenjangan.
Infrastruktur dan layanan telekomunikasi tersebut harus dibangun dengan menggunakan produk dan teknologi dalam negeri.
Salah satu perusahaan yang berperan dalam menciptakan lingkungan digital yang kondusif adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yang merupakan perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia.
Telkom menyediakan berbagai infrastruktur telekomunikasi, mulai dari backbone broadband yang menggunakan kabel optik dan satelit, hingga jaringan akses tetap dan seluler serta Mangoesky VSAT yang menjangkau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.
Baca Juga: Daftar Produk Boikot Yang Diharamkan Oleh MUI
Telkom juga terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti Pijar (pendidikan), PeduliLindungi (kesehatan), Maxstream (video streaming), Gameqoo dan Dunia Games (permainan), dan lain-lain.
Masyarakat Digital: Menghasilkan dan Memiliki Talenta Digital yang Siap Bergerak dan Berkontribusi di Berbagai Sektor dan Aspek Kehidupan
Masyarakat digital adalah aspek yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era digital.
Membangun masyarakat digital berarti menghasilkan dan memiliki talenta digital yang siap bergerak dan berkontribusi di berbagai sektor dan aspek kehidupan.
Untuk menciptakan masyarakat digital yang berkualitas, diperlukan berbagai produk dan layanan yang dapat mendukung peningkatan kapasitas digital masyarakat.
Artikel Terkait
Apakah Produk Halal MUI Terancam Dicabut karena Dukungan Israel? Ini Jawabannya
Mulai Dari Produk Asuransi Sampai Produk Elektronik Terkena Dampak Aksi Boikot Israel, Ini Daftarnya
Daftar Produk Boikot Yang Diharamkan Oleh MUI
Buntut Fatwa MUI, Hati-Hati, 10 Minuman Ini Masuk Daftar Boikot karena diduga Dukung Israel
Jangan Sampai Salah Beli! Begini Cara Mengecek Produk Pro Israel dan Daftar Brand yang Diboikot