PITUTUR.id - Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) telah melakukan relaunch produk inovasinya, "s.id", sebagai solusi pemasaran digital yang efisien dan mudah digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Produk ini merupakan penyingkat alamat situs web yang juga dapat dibuat sebagai microsite, sehingga lebih menarik dan informatif bagi pengguna internet.
Baca Juga: Tren Otomotif Indonesia 2023: Teknologi Canggih dan Ramah Lingkungan
Relaunch produk "s.id" dilakukan oleh Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, di Kabupaten Tangerang pada Jumat, 1 September 2023. Dalam acara tersebut, PANDI juga memperkenalkan kartu "s.id" yang mengadopsi teknologi NFC (Near Field Communication).
Kartu ini dapat digunakan sebagai kartu bisnis digital yang dapat mengirimkan informasi dengan hanya satu sentuhan antara kartu dan ponsel pintar yang mendukung NFC.
Produk Inovatif Anak Bangsa
John Sihar Simanjuntak mengatakan bahwa tujuan dari relaunch produk s.id adalah untuk mengkomunikasikan bahwa inovasi anak bangsa mampu bersaing dan memberikan solusi efisien di era digital.
Ia juga berharap bahwa produk ini dapat merangsang semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan domain .id sebagai identitas digital nasional.
"Saat ini, produk 's.id' sudah digunakan oleh sekitar 800 ribu pengguna dan mencatat 100 juta klik per bulan. Kami menargetkan mencapai satu juta pengguna domain '.id' pada tahun 2023," ujar John Sihar.
Produk "s.id" memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk penyingkat link lainnya. Selain dapat menyingkat alamat situs web yang panjang menjadi lebih sederhana, produk ini juga dapat menampilkan statistik penggunaan link, seperti jumlah klik, lokasi geografis, jenis perangkat, dan lain-lain.
Selain itu, produk ini juga dapat diintegrasikan dengan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan WhatsApp.
Produk "s.id" juga dapat dibuat sebagai microsite, yaitu situs web sederhana yang hanya terdiri dari satu halaman.
Microsite dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mempromosikan produk atau jasa, mengundang acara, membuat portofolio, atau sekadar berbagi informasi. Microsite dapat disesuaikan dengan tema, warna, gambar, video, dan konten yang diinginkan oleh pengguna.
Kartu Bisnis Digital dengan Teknologi NFC
Salah satu inovasi terbaru dari PANDI adalah kartu "s.id" yang mengadopsi teknologi NFC. Kartu ini dapat digunakan sebagai kartu bisnis digital yang dapat mengirimkan informasi dengan hanya satu sentuhan antara kartu dan ponsel pintar yang mendukung NFC.
Informasi yang dapat dikirimkan meliputi nama, nomor telepon, alamat email, situs web, media sosial, dan lain-lain.
Artikel Terkait
Hujan Buatan di Jakarta: Upaya Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Modifikasi Cuaca, Efektif kah?
Tangkal Pencurian Ikan Kerapu, 5 Mahasiswa UNY Kembangkan Teknologi Ini
Teknologi, Teman Setia Keluarga di Masa Pandemi
Industri Otomotif: Beradaptasi dengan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing di Era Industri 4.0
Tren Otomotif Indonesia 2023: Teknologi Canggih dan Ramah Lingkungan