Bukan Kaleng-Kaleng, Ini Spesifikasi Pesawat Jet Legacy 600

PITUTUR.id - Pesawat Jet Legacy 600 yang membawa Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, mengalami kecelakaan di Tver, Rusia pada Rabu (23/8).

Sebelumnya, Badan Penerbangan Federal Rusia mengumumkan bahwa jet pribadi tersebut membawa tujuh penumpang ketika jatuh dalam perjalanan dari Moskow menuju Saint Petersburg pada pukul 18.20 waktu setempat.

Yevgeny Prigozhin tercatat sebagai penumpang dalam manifes penerbangan tersebut, dan sayangnya semua penumpang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini.

Menurut Ian Petchenik dari FlightRadar24, pada pukul 18.19 waktu setempat, pesawat tiba-tiba melakukan manuver "vertikal ke bawah."

Dalam waktu 30 detik, pesawat tersebut jatuh dari ketinggian jelajahnya sejauh lebih dari 8.000 kaki (2.438,4 meter) dari ketinggian 28 ribu kaki (8.534,4 meter).

Legacy 600 adalah pesawat super berukuran sedang yang dikembangkan oleh perusahaan konglomerat Brasil, Embraer, yang juga memproduksi pesawat komersial, militer, dan eksekutif.

Dalam hal ini, Embraer mengaku mengetahui kecelakaan pesawat di Rusia yang melibatkan pesawat Legacy 600.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Beasiswa S1 untuk 200 Guru PAUD dan TK Perempuan

Namun, sanksi internasional yang diberlakukan terhadap Rusia telah menghalangi produsen pesawat Barat untuk memberikan suku cadang atau dukungan bagi pesawat yang beroperasi di Rusia.

Meskipun jarang terjadi insiden fatal, Legacy 600 tetap memiliki sejarah insiden yang dapat dikenang. Salah satu kecelakaan tercatat pada tahun 2006 ketika pesawat ini bertabrakan dengan Boeing 737-800 Gol di udara dalam perjalanan dari Brasil ke AS.

Meski mengalami kerusakan, pilot Legacy 600 berhasil mendaratkan pesawat tanpa korban jiwa atau cedera, sementara pesawat Boeing jatuh dan menewaskan 154 penumpangnya.

Kini, meskipun terjadi kecelakaan tragis ini, pesawat Legacy 600 tetap menjadi bukti teknologi dan inovasi dalam penerbangan.

Mesin turbofan AE3007A1E dari Rolls-Royce yang ditenagai oleh dua mesin ini memberikan daya dorong yang cukup besar. Kecepatan maksimum pesawat ini mencapai 524 mph.

Baca Juga: 12 Provinsi Ini Terancam Krisis Pangan, Bahkan Ada Yang Nol Cadangan Berasnya