PITUTUR.id - Indonesia, salah satu negara yang paling vokal mendukung Palestina, kini tengah gencar melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang berasal dari Israel atau yang memiliki keterkaitan dengan negara tersebut.
Aksi boikot ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina yang terus mengalami penindasan dan kekerasan dari Israel.
Salah satu produk yang menjadi sorotan adalah Indofood, perusahaan makanan terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai produk, seperti Indomie, Supermi, Sarimi, dan Chiki.
Baca Juga: Siapa Saja Pemegang Saham Indofood yang Berafiliasi dengan Israel? Ini Daftarnya
Indofood didirikan pada tahun 1968 oleh Sudono Salim, atau lebih dikenal sebagai Liem Sioe Liong, seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang juga merupakan pendiri Grup Salim, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.
Namun, apakah Indofood merupakan perusahaan yang pro Israel?
Menurut hasil penelusuran, Indofood tidak memiliki hubungan langsung dengan Israel.
Perusahaan ini merupakan perusahaan asli Indonesia yang beroperasi di bawah hukum dan peraturan Indonesia.
Namun, Indofood memiliki beberapa pemegang saham yang juga memiliki saham di perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain:
- First Pacific Company Limited, sebuah perusahaan investasi dan manajemen yang berbasis di Hong Kong, yang memiliki 50,7% saham Indofood.
First Pacific juga memiliki saham di Hutchison Whampoa Limited, sebuah perusahaan konglomerat yang berbasis di Hong Kong, yang memiliki saham di Partner Communications Company Ltd, sebuah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Israel.
- The Vanguard Group Inc, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Amerika Serikat, yang memiliki 1,9% saham Indofood.