PITUTUR.id - Gregoria Mariska Tunjung, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, bersiap menghadapi momen penting dalam kariernya saat bertanding melawan An Se Young di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Pertandingan yang akan berlangsung di Porte de La Chapelle Arena pada Minggu, 4 Agustus 2024 ini menjadi kesempatan emas bagi Gregoria untuk meraih medali dan membawa pulang kebanggaan bagi Indonesia.
Pertemuan dengan An Se Young bukanlah hal yang baru bagi Gregoria. Keduanya sudah berhadapan sebanyak tujuh kali sebelumnya, dengan Gregoria belum pernah merasakan kemenangan.
Namun, semangat juang Gregoria tak pernah padam. Semifinal ini menjadi ajang pembuktian dan peluang terbaik baginya untuk membalas kekalahan sebelumnya.
Baca Juga: Carolina Marin Mundur, Gregoria Mariska Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024
Gregoria sendiri mengaku senang bisa sampai di tahap ini.
"Saya senang bisa menang hari ini. Saya mencoba berpikir bahwa kemenangan ini adalah untuk diri saya sendiri, tanpa memikirkan tekanan dari luar," ujarnya setelah mengalahkan Ratchanok Intanon, salah satu pemain idola yang dihadapinya di perempat final.
Meskipun pertandingan nanti akan menjadi ujian berat, Gregoria bertekad untuk menampilkan permainan terbaiknya.
"An Se Young pastinya adalah lawan yang sulit. Saya akan berusaha sebaik mungkin dan tidak akan terlalu memikirkan hasilnya. Yang terpenting adalah saya berjuang sekuat tenaga," kata Gregoria menambahkan.
Baca Juga: Meski Gregoria Mariska Tumbang, Peluang Indonesia Meraih Emas Masih Terbuka di Olimpiade Paris 2024
Bagi Gregoria, kemenangan di semifinal ini tidak hanya berarti membalas dendam pribadi, tetapi juga membuka peluang untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Jika berhasil mengalahkan An Se Young, Gregoria akan melaju ke final dan otomatis mendapatkan setidaknya medali perak, sebuah prestasi besar mengingat ini adalah Olimpiade.
Selain itu, Gregoria adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabang bulu tangkis pada Olimpiade Paris kali ini. Harapan dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia tertumpu padanya, memberikan semangat tambahan untuk bertarung di lapangan.
Pertandingan semifinal ini juga diwarnai dengan dukungan dari berbagai pihak. Tim pelatih dan rekan-rekan sesama atlet terus memberikan motivasi kepada Gregoria.