PITUTUR.id - Timnas Indonesia U-19 telah meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024, menandai akhir dari penantian panjang selama 11 tahun.
Kemenangan ini tidak hanya menggembirakan pendukung sepak bola Indonesia, tetapi juga mengundang perhatian dari berbagai kalangan, termasuk akademisi.
Dosen Antropologi dari FISIP Universitas Airlangga (Unair), Rizky Sugianto Putri menyampaikan pandangan mendalamnya tentang pencapaian tersebut, menyoroti pentingnya pembinaan kelompok umur dalam olahraga.
Menurutnya, prestasi Timnas U-19 adalah contoh konkret dari bagaimana sistem pembinaan yang efektif dapat menghasilkan atlet yang berkualitas. Dia mengungkapkan bahwa keberhasilan tim ini adalah hasil dari proses pembinaan yang berkelanjutan dan terencana.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Menang 3-0 Atas Filipina, Garuda Indonesia Babat Habis Tim Lawan!
Dalam penilaian Rizky, banyak atlet yang sebelumnya berprestasi sering mengalami penurunan performa ketika memasuki fase karier yang lebih tinggi. Salah satu penyebab utama adalah ketidaksiapan mereka dalam menghadapi tuntutan profesional.
"Misalnya satu, karena tidak fokus menjadi atlet. Pekerjaannya atlet tapi bingung cari tambahan uang lainnya. Jadi influencer atau malah pemain iklan-iklan TV," kata Rizky seperti dikutip Pitutur.id dari laman Kominfo Jatim.
Dia juga menyoroti pentingnya adaptasi pelatih dalam mengembangkan tim. Dia menyebutkan bahwa gaya permainan tim seringkali dipengaruhi oleh filosofi pelatih yang berbeda.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Mulai 5 September
"Untuk kultur sepak bola kita sendiri sebenarnya kita akrab dengan Filanesia, ya. Sebenarnya ini bagus, tapi implementasinya di lapangan ini kurang bahkan sama sekali tidak terlihat. Kita ganti-ganti pelatih itu pasti gaya bermain mengikuti pelatih itu sendiri," ujarnya menjelaskan.
Maka penting untuk menerapkan kultur permainan yang sesuai agar pengembangan tim dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan
Melihat kesuksesan Timnas U-19, Rizky mengapresiasi keberanian pelatih dalam menerapkan pendekatan baru. Ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada pemain muda tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan yang tepat dalam pembinaan dapat menghasilkan hasil yang memuaskan.
Baca Juga: Piala AFF U-19 2024: Jadwal Timnas Indonesia U-19 vs Filipina
Dengan pencapaian ini, Rizky berharap bahwa pembinaan atlet usia dini akan terus mendapat perhatian dan dukungan yang layak, menjadikannya sebagai bagian integral dari pengembangan olahraga di Indonesia.***
Artikel Terkait
Penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2024, Bangkalan Jadi Contoh Pengendalian Inflasi yang Sukses
Pemkab Bangkalan Dapat Insentif Fiskal TPID dari Kemenkeu Karena Berhasil Kendalikan Inflasi
Inilah Deretan Tempat Kuliner Mie Ayam di Sampang, Rasanya Terkenal Enak Gak Ada Dua dan Harga Bersahabat
Tiga Spesialis Pencurian Motor Ditangkap di Bangkalan, Polisi Terus Cari Empat Pelaku Lain
Nikmati Sunset dan Kopi di Rustic Market, Jadi Pilihan Tempat Nongkrong Asik di Surabaya!