Viral Lagu Oke Gas Paslon 02 Diubah Menjadi Lagu Kampanye Paslon 01, Tanggapan Gerindra: Beli Hak Cipta Mahal-mahal Malah Diubah

Photo Author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 09:02 WIB
Tangkapan layar salah satu akun TikTok pendukung paslon 02 (Shefia Salsabila)
Tangkapan layar salah satu akun TikTok pendukung paslon 02 (Shefia Salsabila)

 

PITUTUR.id - Dunia politik Indonesia kembali menjadi sorotan publik, kali ini bukan karena perdebatan kebijakan atau program, tetapi karena kontroversi terkait lagu kampanye pilpres 2024.

Lagu yang awalnya diunggah oleh Richard Jersey pada 13 Januari 2020 dengan judul "Oke Gas" menjadi bahan perdebatan antara kubu capres dan cawapres 02, Prabowo-Gibran dengan capres dan cawapres 01, Anies-Muhaimin.

Lagu tersebut, yang diubah menjadi "Oke Gas Prabowo Gibran Paling Pas", menjadi lagu resmi kampanye capres dan cawapres 02.

Baca Juga: Siapa Sih yang Wajib Diberi dan Menerima Angpao Saat Tahun Baru Imlek? Yang Masih Jomblo Boleh Nerima Lho

Namun, suasana berubah ketika sebuah video viral menunjukkan bahwa sang pemilik lagu, Richard Jersey, mengubahnya kembali menjadi lagu kampanye capres dan cawapres 01, Anies-Muhaimin.

Reaksi terhadap perubahan ini tidak bisa dihindari.

Akun resmi Partai Gerindra pun ikut memberikan komentar melalui akun TikTok dengan inisial N_M, menyatakan, "Beli Hak Cipta Mahal-mahal, eh malah diubah aja. Awokwokwok."

Baca Juga: Kamu Harus Tahu Deretan Perfume Yang Biasa Digunakan oleh Karyawan SCBD, Men Edition!

Komentar ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memicu berbagai tanggapan dari netizen yang merasa terhibur atau bahkan kecewa dengan situasi tersebut.

Sorotan yang mengarah kepada paslon 02 sebagai panutan atau yang berhasil mempertahankan integritas dalam menggunakan lagu kampanye menjadi bagian dari diskusi yang berkembang di media sosial.

Sementara itu, masalah hak cipta dan penggunaan lagu dalam konteks politik menjadi perdebatan terpisah yang patut diperhatikan.

Baca Juga: Rahasia Tampil Cantik Dengan Makeup Flawless Ala Karyawan SCBD, Kamu Harus Coba!

Kasus ini menyoroti kompleksitas politik dan hukum terkait penggunaan karya seni dalam kampanye politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Rizky

Sumber: Pitutur.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X