Perjalanan Karir Rosan Roeslani: Dari Duta Besar AS ke Wakil Menteri BUMN

PITUTUR.id - Rosan Roeslani, lahir pada 31 Desember 1968, memulai karir bisnisnya setelah menyelesaikan pendidikan tinggi.

Bersama dengan sahabatnya, Sandiaga Uno, ia merintis usaha sebagai penasihat keuangan yang kemudian menjadi PT Republik Indonesia Funding atau Finance Indonesia pada tahun 1997.

Baca Juga: Rosan Roeslani: Dari Pengusaha Sukses ke Wakil Menteri BUMN, Membawa Harapan Baru untuk Indonesia

Rosan juga aktif dalam organisasi. Mulai dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) hingga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Perbankan dan Finansial.

Puncaknya, Rosan terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021 pada 24 November 2025.

Pada bulan Oktober 2021, ia dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Setelah lebih dari satu setengah tahun menjabat sebagai duta besar, Rosan Roeslani sekarang dipercaya untuk menjadi Wakil Menteri BUMN I, menggantikan Pahala Nugraha Mansury, dalam mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebagai pengusaha, Rosan dikenal sebagai salah satu pemilik klub sepakbola Inter Milan, bersama Erick Thohir dan Handy Soetedjo. Ketiganya sempat memiliki saham il Nerazzurri sebesar 70 persen.

Rosan menempuh pendidikan Management, General Business and Finance di Oklahoma State University (Amerika Serikat/AS).

Ia juga meraih gelar MBA (Master of Business Administration) dan MA (Master of Arts) di Antwerp European University dengan predikat cumlaude.

Rosan diketahui merupakan Chairman Grup Recapital. Dari sebuah perusahaan penasihat keuangan kecil, Recapital menjadi perusahaan terkemuka, dan kompeten dalam hal kerja sama strategis, manajemen aset keuangan dan investor.

Bisnis Recapital semakin luas dan menjangkau sektor-sektor lain seperti sektor pertambangan, infrastruktur, properti, hingga sektor media dan komunikasi.

Dalam perjalanan karirnya, Rosan Roeslani juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan.

Ia mendirikan Yayasan Pendidikan Anak Indonesia (YPAI) yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mempromosikan olahraga di Indonesia, termasuk sepak bola dan basket.