PITUTUR.id - Susu formula SGM menjadi perbincangan publik.
Hal ini dikarenakan adanya isu boikot yang dilakukan pada susu formula.
Susu SGM dituding menjadi salah satu produk pro Israel yang beredar di pasaran.
Isu ini tentu membuat para ibu galau. Banyak dari ibu-ibu menjadi pelanggan setia susu SGM untuk anaknya.
SGM menjadi susu formula dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau.
Bagaimana Sejarah dari SGM?
SGM sendiri merupakan singkatan dari Sari Gizi Murni yaitu nama merek yang pertama kali diproduksi oleh perusahaan bernama NV Saridele pada tahun 1965.
Perusahaan dengan nama NV Saridele sendiri telah berdiri dari tahun 1954
Adanya perusahaan ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengembangkan program khusus guna menunjang kecukupan protein nasional.
Pada tahun 1968, NV Saridele diambil alih oleh PT Kimia Farma, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi.
Empat tahun kemudian, NV Saridele berganti nama menjadi Sarihusada sebagai hasil joint venture antara PT Kimia Farma dengan PT Tiga Raksa, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Artikel Terkait
Susu Formula Pro Israel Jadi Sasaran Boikot, Ibu-Ibu Mengeluh Anaknya Nggak Cocok dengan Susu Lain: Bingung Jadinya...
Boikot Susu Formula Pro Israel, Ibu-Ibu Bimbang Antara Kesehatan Anak dan Solidaritas Palestina
Produk Susu Formula yang Diduga Pro Israel Ikut Diboikot, Kenali Efek Samping Gonta-ganti Susu Formula Bagi Sang Buah Hati Sebelum Terlambat
Beberapa Merek Susu Formula Memasuki Daftar Boikot, Ini Tips yang Bisa Digunakan Para Ibu Saat Ingin Mengganti Susu Si Kecil
Ingin Ganti Susu Formula Si Kecil dengan Produk yang Tak Pro Israel, Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tidak Bingung dalam Memilih Susu Formula