PITUTUR.id - Mengatur keuangan keluarga bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan kebutuhan mendesak.
Namun, dengan cara yang tepat, kita bisa mengelola keuangan keluarga dengan bijak dan efisien.
Baca Juga: Menikmati Hobi dan Kesenangan Bersama Keluarga
Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah membuat anggaran pengeluaran setiap bulan. Tujuannya adalah untuk memonitor arus keuangan, sehingga kita bisa menghindari pemborosan dan menyesuaikan antara pemasukan dan pengeluaran yang kita miliki.
Untuk membuat anggaran pengeluaran, kita harus menghitung jumlah semua pemasukan yang kita peroleh dari berbagai sumber, seperti gaji tetap, usaha, kerja lepas, dan lain-lain.
Kemudian, kita harus membuat rincian pengeluaran untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam sebulan, seperti makanan, minuman, listrik, air, gas, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan untuk Keluarga
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang menunjang kenyamanan hidup, seperti pakaian, hiburan, perawatan diri, dan lain-lain. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah atau tambahan, seperti liburan, barang branded, hobi mahal, dan lain-lain.
Setelah membuat rincian pengeluaran untuk ketiga jenis kebutuhan tersebut, kita harus membuat rumus anggaran untuk pos pengeluaran.
Rumus anggaran adalah persentase alokasi dana untuk setiap pos pengeluaran dari total pemasukan.
Rumus anggaran bisa berbeda-beda untuk setiap keluarga, tergantung pada prioritas dan kondisi keuangan mereka. Namun, secara umum, ada rumus anggaran yang sering digunakan oleh banyak orang, yaitu 50/30/20.
Rumus 50/30/20 berarti kita mengalokasikan 50% dari pemasukan untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sekunder, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Tabungan dan investasi adalah bagian penting dalam mengatur keuangan keluarga, karena bisa menjadi cadangan dana untuk masa depan atau keadaan darurat.
Artikel Terkait
Bagaimana Mengatasi Tantangan Parenting di Era Digital
Tips Memilih Metode Pendidikan yang Tepat untuk Mengembangkan Bakat Anak
NU dan Pilpres 2024: Antara Menjadi Penentu atau Terpecah Belah?
Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan untuk Keluarga
Menikmati Hobi dan Kesenangan Bersama Keluarga