PITUTUR.ID- Batu ginjal adalah kondisi yang biasanya menyerang orang dewasa, namun ternyata anak-anak dan remaja juga bisa mengalaminya. Batu ginjal terbentuk ketika ada mineral yang mengendap dan membentuk kristal keras di dalam saluran kemih.
Batu ginjal bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan gangguan fungsi ginjal jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga: Bingung Bedakan Ikan Segar dan Tua, Bisa Gunakan 5 Tips Ini
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal pada anak, antara lain:
- Mengkonsumsi obat-obatan berkepanjangan, seperti antibiotik, steroid, atau obat anti-epilepsi.
- Diet khusus, seperti diet ketogenik yang terkadang digunakan untuk mencegah kejang.
- Diabetes, yang bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi dan dehidrasi.
- Kegemukan, yang bisa meningkatkan tekanan darah dan asam urat.
- Masalah dengan bagaimana saluran kemih terbentuk, seperti penyempitan atau kelainan bawaan.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2023 dan Cara Belinya
- Gangguan metabolisme, seperti masalah dengan bagaimana tubuh memecah dan menggunakan makanan.
- Asam urat, yang merupakan sejenis radang sendi yang bisa menyebabkan kristal urat terbentuk di saluran kemih.
- Penyakit atau kelainan ginjal, seperti infeksi ginjal kronis, penyakit ginjal polikistik, atau nefrokalsinosis.
- Kondisi yang memengaruhi kelenjar tiroid atau paratiroid, yang mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
- Beberapa infeksi saluran kemih (ISK), yang bisa menyebabkan bakteri menghasilkan zat yang memicu pembentukan batu struvit.
- Kebiasaan tertentu dalam makan dan minum, seperti kurang minum air putih, terlalu banyak makan garam, dan tidak suka makan buah sitrus (seperti jeruk, jeruk bali, dan limau). Buah sitrus mengandung asam sitrat, yang bisa mencegah pembentukan batu kalsium oksalat.
- Tidak banyak bergerak, seperti saat kaki anak di gips setelah operasi. Ketika anak-anak tidak bergerak, tulang mereka dapat melepaskan kalsium ekstra ke dalam darah.
- Keturunan, yaitu memiliki kerabat dengan batu ginjal dapat membuat seorang anak lebih mungkin mendapatkan batu ginjal. Beberapa jenis batu ginjal diturunkan dalam keluarga, seperti batu sistin atau batu xantin.
- Riwayat penyakit batu ginjal sebelumnya, yaitu anak-anak yang pernah menderita batu ginjal sebelumnya lebih mungkin mengalaminya lagi.
Baca Juga: Infinix GT 10 Pro yang akan rilis di Indonesia pada 21 Agustus 2023.
Gejala batu ginjal pada anak bisa bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis batunya. Beberapa gejala umum yang bisa dialami anak adalah:
- Nyeri di perut bagian bawah atau samping
- Nyeri saat buang air kecil
- Darah dalam urine
- Urine keruh atau berbau
- Mual atau muntah
- Demam atau menggigil
- Berkeringat berlebihan
- Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil
Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami batu ginjal, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Artikel Terkait
Saat Pandawara Group dan Sejumlah Kreator Konten Gelar Aksi Perubahan Positif
Pelatih asal Belanda Bangga Kirim Pemain ke Timnas Indonesia.
Cerita Shine Of Black Saat Tampil di Istana Merdeka, Berikan Lirik Nasionalisme di Lagu 'Jang Ganggu'
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2023 dan Cara Belinya
Bingung Bedakan Ikan Segar dan Tua, Bisa Gunakan 5 Tips Ini