K-Pop: Industri Musik yang Menjadi Senjata Diplomasi dan Propaganda Korea Selatan

Photo Author
- Kamis, 5 Oktober 2023 | 19:39 WIB
Ilustrasi gambar k-pop
Ilustrasi gambar k-pop

PITUTUR.id - Musik pop Korea Selatan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan K-Pop, adalah fenomena global yang tidak bisa diabaikan.

Dengan lagu-lagu yang enerjik, koreografi yang menawan, dan penampilan yang memukau, K-Pop telah menarik jutaan penggemar di seluruh dunia.

Namun, di balik kesuksesan K-Pop sebagai produk hiburan, ada juga strategi dan tujuan yang lebih besar dari pemerintah Korea Selatan: menggunakan K-Pop sebagai alat diplomasi lunak dan propaganda.

Baca Juga: James Bond: Fakta-fakta Mengejutkan di Balik Film Mata-Mata yang Tak Pernah Anda Ketahui

K-Pop sebagai Alat Diplomasi Lunak

Diplomasi lunak adalah kemampuan suatu negara untuk mempengaruhi negara lain melalui daya tarik budaya, nilai-nilai, dan ide-ide, tanpa menggunakan kekuatan militer atau ekonomi.

Dengan diplomasi lunak, suatu negara dapat meningkatkan citra dan reputasinya di mata dunia, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan negara lain.

Salah satu cara untuk melakukan diplomasi lunak adalah melalui musik. Musik adalah bahasa universal yang dapat menyampaikan pesan dan emosi tanpa batasan geografis atau bahasa.

Musik juga dapat menciptakan identitas dan solidaritas bagi para pendengarnya, serta membangkitkan rasa hormat dan simpati terhadap budaya asal musik tersebut.

Korea Selatan telah memanfaatkan potensi musik sebagai alat diplomasi lunak dengan mengembangkan industri musik K-Pop.

Sejak tahun 1990-an, pemerintah Korea Selatan telah memberikan dukungan finansial, regulasi, dan fasilitas bagi para produsen, agensi, dan artis K-Pop.

Pemerintah juga telah berkolaborasi dengan media massa, perusahaan teknologi, dan lembaga pendidikan untuk mempromosikan K-Pop ke luar negeri.

Hasilnya, K-Pop telah menjadi salah satu produk budaya Korea Selatan yang paling populer dan diakui di dunia.

Menurut data dari Korea Creative Content Agency (KOCCA), pada tahun 2020, nilai ekspor K-Pop mencapai 5,27 triliun won (sekitar 64 triliun rupiah), naik 4,9 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah penggemar K-Pop di seluruh dunia juga diperkirakan mencapai 100 juta orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Resmi! MONSTIEZ Jadi Nama Fandom BABYMONSTER

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:55 WIB

Terpopuler

X