PITUTUR.id - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan perseteruan antara dua selebriti yang berkecimpung di dunia kuliner, yaitu Sisca Kohl dan Sisca Soewitomo. Keduanya terlibat perdebatan panas terkait cara memasak gulai lobster matcha cheese dengan menggunakan santan. Namun, yang menarik perhatian adalah keterlibatan produk Sasa Santan Omega 3 yang menjadi bahan andalan mereka.
Apakah perseteruan ini benar-benar terjadi karena perbedaan pendapat, atau hanya sekadar gimmick untuk mempromosikan produk tersebut? Atau mungkin ada strategi marketing di baliknya?
Perseteruan ini bermula ketika Sisca Kohl, seorang kreator konten yang juga istri dari Jess No Limit, memamerkan video dirinya sedang memasak gulai lobster matcha cheese dengan menggunakan 20 bungkus santan.
Cara memasaknya yang terbilang tidak biasa dan serampangan itu mendapat kritik dari Sisca Soewitomo, seorang pakar kuliner ternama di Indonesia yang dijuluki sebagai Ratu Boga. Ia menganggap bahwa Sisca Kohl memasak dengan menggunakan santan secara berlebihan dan menggunakan bahan yang tak biasa. Ia juga menyebut cara memasak Sisca Kohl aneh dan mengkhawatirkan rasanya.
Sisca Kohl pun tak tinggal diam. Ia memberikan penjelasan dan menantang Sisca Soewitomo untuk mencoba masakan mewahnya tersebut. Sisca Soewitomo pun menerima tantangan itu dan akhirnya keduanya bertemu serta terlibat perdebatan.
Sisca Soewitomo pun memutuskan untuk memperlihatkan kemampuan memasaknya dengan menggunakan bahan yang sama, yaitu Sasa Santan Omega 3. Ia juga mengajak audiens untuk mencoba memasak makanan yang akan ia jajal dengan gaya Sisca Kohl.
Namun, yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Sisca Soewitomo justru terkejut dengan rasa dari gulai lobster matcha cheese buatan Sisca Kohl. Ia mengaku bahwa masakan tersebut enak dan lezat, meskipun terlihat aneh.
Ia juga memuji Sisca Kohl yang berani bereksperimen dengan bahan-bahan yang tidak umum. Sisca Kohl pun merasa senang dan bangga dengan pujian dari seniornya. Keduanya pun akhirnya berdamai dan saling menghargai. Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sasa Santan Omega 3 yang menjadi bahan andalan mereka.
Dari kronologi di atas, tampaknya perseteruan ini bukanlah sebuah gimmick belaka, melainkan benar-benar terjadi karena perbedaan pendapat dan gaya memasak antara dua Sisca yang beda generasi ini. Namun, bukan berarti tidak ada strategi marketing yang terlibat di dalamnya.