PITUTUR.id - Purworejo - Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, sejumlah mahasiswa disabilitas di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) tidak tinggal diam.
Mereka berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya peternak. Produk yang mereka ciptakan adalah pakan ternak yang bisa mencegah stunting pada hewan ternak.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Siapa Dia dan Mengapa Dia Diburu oleh PDI-P?
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak atau hewan ternak terhambat akibat kurangnya asupan gizi.
Stunting bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan produktivitas anak atau hewan ternak. Menurut data Kementerian Pertanian, angka stunting pada ternak di Indonesia mencapai 30 persen.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa disabilitas UMP menciptakan dua jenis pakan ternak, yaitu Azolla Herbal dan Bima.
Azolla Herbal adalah pakan ternak untuk ayam yang terbuat dari rumput Azolla dan bahan-bahan herbal lainnya. Bima adalah pakan ternak untuk ikan yang terbuat dari magot dan bahan-bahan herbal lainnya.
Azolla Herbal dan Bima diproduksi di Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Proses produksi pakan ternak ini dilakukan oleh mahasiswa disabilitas yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Difabel (Kamadifa) UMP.
Mereka mendapat dukungan dari kampus melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Salah satu pencipta pakan ternak ini adalah Suwardi (43), mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa UMP. Suwardi mengatakan, produk yang diciptakannya itu memiliki banyak manfaat bagi ternak.
"Kita memproduksi Azolla Herbal, yang berguna untuk mencegah stunting pada ternak dan menjaga ternak tidak mudah terserang penyakit," kata Suwardi saat ditemui di kampus UMP pada Kamis (21/9/2023).
Suwardi menambahkan, keunggulan bahan-bahan herbal yang tanpa pengawet itu juga menjadikan hewan ternak bertambah nafsu makannya. Sehingga ternak akan tercegah dari stunting.
"Sementara ini untuk Azolla masih kita uji coba kepada ayam. Ke depan akan kita uji coba lagi ke ternak yang lainnya," kata Suwardi.
Suwardi mengaku mendapat inspirasi untuk menciptakan pakan ternak ini dari pengalaman hidupnya sendiri. Dia bercerita, dia pernah menjadi peternak ayam sebelum masuk kuliah di UMP.
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo: Siapa Dia dan Mengapa Dia Diburu oleh PDI-P?
El Salvador di Bawah Nayib Bukele: Antara Kemajuan dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia
SBY Nyanyi "Kamu Enggak Sendirian" untuk Prabowo, Simbol Persatuan atau Pencitraan?
Liverpool dan Roma Tampil Memukau, Balikkan Keadaan dan Menang di Liga Europa
Mengenal BSK Kumham, Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM di Bawah Kemenkumham