Tangkal Stress Anak, PCU Gelar Mini Workshop untuk 50 Guru PAUD se-Kecamatan Tegalsari

Photo Author
- Rabu, 6 September 2023 | 12:52 WIB
Mini Workshop bertajuk "Bunda Cerdas Anak Bahagia “ (Dok. PCU)
Mini Workshop bertajuk "Bunda Cerdas Anak Bahagia “ (Dok. PCU)

PITUTUR.idAnak-anak juga bisa stress. Salah satunya masanya adalah kala anak sedang memasuki masa transisi dari PAUD ke SD.

Karena hal ini menjadi yang penting untuk diperhatikan maka Kecamatan Tegalsari bekerja sama dengan Perpustakaan dan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) PCU (Petra Christian University) menggelar mini Workshop bertajuk Bunda Cerdas Anak Bahagia “Ciptakan Transisi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ke SD (Sekolah Dasar) yang menyenangkan” (5/9).

“Ini kami gelar dalam rangka untuk mendukung program PAUD Kota. Kami menyambut baik permintaan Kecamatan Tegalsari untuk menambah wawasan tentang literasi khususnya bagi pendidik PAUD untuk mempersiapkan transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan bagi anak didik,” tambah Dian Wulandari, S.IIP., selaku Kepala Perpustakaan PCU.

Baca Juga: Yabes Roni, Pemain Sepak Bola dari Bali United Baru Saja Wisuda S2 di UNY

Dian menambahkan, kegiatan ini jadi penguatan bagi para pendidik PAUD di Kecamatan Tegalsari agar dapat mengajar dengan lebih menarik sehingga anak menjadi lebih percaya diri saat masuk SD nantinya.

Sebanyak 50 pendidik PAUD se-kecamatan Tegalsari terlihat sangat antusias mengikuti acara yang digelar di ruang Teater Perpustakaan lantai 5 kampus PCU mulai pukul 07.30 WIB itu.

Pengabdian Masyarakat ini menghadirkan dua narasumber. Sesi pertama dibawakan oleh Lily Eka Sari, S.S., M.A., dosen Faculty of Teacher Education (FKIP) PCU dengan topik “Literasi di Era Milenial”.

Lily yang menjelaskan mengenai Literasi PAUD mengatakan bahwa ada enam literasi dasar PAUD yang harus dipegang para pendidik yaitu literasi Baca Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial serta Budaya dan Kewargaan.

“Literasi dasar itu harus disajikan sangat kreatif melalui pembelajaran yang play-based. Jadi anak-anak tidak merasa sedang ‘dipasangi target’ harus berpacu secara akademik,” tambah Lily.

Baca Juga: Creepy! Windah Basudara Mainkan Game Horor Buatan 5 Alumni Petra Christian University

Dilanjutkan dengan sesi kedua yang dibawakan sangat seru oleh Maria Nala Damayanti, S.Sn., M. Hum., dengan tema “Kreativitas Alat Peraga”.

Dosen Faculty of Humanities and Creative Industries (FHIK) PCU ini mengajarkan bagaimana membuat alat peraga sederhana berbahan kertas yang interaktif dan bisa dibuat sendiri juga oleh anak-anak.

“Saya membayangkan ini nanti bisa anak-anak buat sendiri dan bahkan dibawa saat mereka mulai masuk ke SD kelas 1.

Jadi anak akan merasa nyaman meski suasana sekolahnya sudah berbeda. Apalagi bahannya mudah didapatkan dan harganya murah,” tambah Maya, begitu panggilan akrab dosen berkaca mata itu.   

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Prasetyo Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X