Seruan Boikot Zara Menggema, Karena Diduga Pro Israel dengan Menghina Korban di Gaza

Photo Author
- Selasa, 12 Desember 2023 | 10:35 WIB
Seruan boikot Zara di media sosial (tangkapan layar Tiktok)
Seruan boikot Zara di media sosial (tangkapan layar Tiktok)

 

PITUTUR.Id Zara, merek fashion ternama asal Spanyol, kini menjadi sasaran boikot dari sejumlah negara dan aktivis pro-Palestina.

Hal ini terjadi setelah salah satu desainer utamanya, Vanessa Perilman, dikabarkan mengirim pesan anti-Palestina kepada seorang model asal Palestina, Qaher Harhash, melalui Instagram.

Dalam pesan tersebut, Perilman menuduh penduduk Gaza tidak berpendidikan, meledakkan rumah sakit dan sekolah yang dibantu Israel, dan mengajarkan anak-anak untuk membenci dan melempar batu ke tentara Israel.

Baca Juga: Cara Memutihkan Wajah Secara Cepat dan Alami, Apa Saja Rahasianya?

Harhash kemudian membagikan tangkapan layar pesan tersebut di Instagram Stories-nya, yang dengan cepat menyebar dan menuai kecaman.

Seruan boikot terhadap Zara pun bermunculan di media sosial, dengan tagar “#boycottzara” menjadi tren di Twitter.

Banyak pengguna yang mengecam sikap Perilman dan menuntut Zara untuk bertanggung jawab.

Baca Juga: Apakah Memutihkan Kulit Secara Permanen Itu Mungkin? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit

Salah satu pengguna menulis di Instagram: “Desainer Anda berhak memiliki opini politik. Namun, ini adalah retorika anti-Palestina dan Islamofobia yang keji.”

“Perusahaan seperti Anda hanya tampak bertindak ketika merugikan keuntungan Anda” tulis mereka.

Inditex, perusahaan yang memiliki Zara, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka tidak menerima kurangnya rasa hormat terhadap budaya, agama, negara, ras, atau keyakinan apa pun.

Baca Juga: Brand Zara Hina Palestina, Berikut Ini Fakta Buruk Zara Yang Layak Untuk Diboikot.

“Zara adalah perusahaan yang beragam dan kami tidak akan pernah mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun. Kami mengutuk komentar-komentar ini yang tidak mencerminkan nilai-nilai inti kami tentang saling menghormati, dan kami menyesalkan ketidaknyamanan yang mereka timbulkan.” tulis Inditex.

salah satu media ternama diluar negeri The Independent tidak dapat menghubungi Perilman untuk memberikan komentar perihal maksud dari isi pesannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muchlis Pitutur

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X