PITUTUR.id - Leslie Wexner, miliarder ritel yang dikenal sebagai pendiri Victoria's Secret, telah memutuskan untuk menghentikan dukungan finansialnya kepada Universitas Harvard karena tidak puas dengan sikap universitas tersebut terhadap konflik Israel-Hamas.
Wexner Foundation, organisasi filantropi Yahudi yang didirikan oleh Wexner dan istrinya Abigail, mengirim surat kepada dewan Harvard pada Senin lalu untuk secara resmi mengakhiri hubungan finansial dan programatiknya dengan Harvard dan Harvard Kennedy Schoo.
Dalam suratnya, Wexner Foundation menyatakan bahwa mereka "terkejut dan muak dengan kegagalan menyedihkan dari kepemimpinan Harvard untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap pembunuhan barbar terhadap warga sipil Israel yang tidak bersalah oleh teroris pada hari Sabtu lalu, hari Sabat dan hari raya".
Baca Juga: 5 Pasta Gigi Buatan Indonesia, 100 Persen Bukan Pendukung Israel, Ada Pepsodent?
Surat tersebut merujuk pada serangan roket oleh Hamas yang menewaskan warga sipil di Israel, termasuk anak berusia 5 tahun.
Wexner Foundation juga mengkritik Harvard karena tidak mengutuk pernyataan yang dikeluarkan oleh 34 kelompok mahasiswa yang menyalahkan Israel sepenuhnya atas kekerasan tersebut.
"Pemimpin Harvard memang berjalan-jalan, berbelit-belit, dan kami, seperti mantan Presiden Harvard Larry Summers tidak dapat 'memahami kegagalan administrasi untuk memisahkan universitas dan mengutuk pernyataan' yang segera dikeluarkan oleh 34 kelompok mahasiswa yang menyalahkan Israel sepenuhnya atas serangan teror yang kejam terhadap warga negaranya sendiri," tulis surat itu.
Baca Juga: Catat! Jangan Asal Boikot, Begini Cara Periksa Produk Pro Israel yang Akurat
"Tanpa adanya sikap moral yang jelas ini, kami telah menentukan bahwa Harvard Kennedy School dan Wexner Foundation tidak lagi merupakan mitra yang kompatibel. Nilai-nilai inti kami dan Harvard tidak lagi sejalan," lanjut surat itu.
Wexner Foundation mendukung hingga 10 profesional pemerintahan dan layanan publik dari Israel setiap tahun untuk mengejar gelar satu tahun dari Harvard Kennedy School. Kekayaan Wexner diperkirakan mencapai $6 miliar, menurut Forbes.
Baca Juga: Boikot Produk Israel Berdampak Besar, Israel Rugi Triliun Rupiah
Wexner bukan satu-satunya donatur kaya yang menarik dukungannya dari sekolah elit karena masalah Israel.
Minggu lalu, Idan Ofer, seorang taipan pengiriman asal Israel dengan kekayaan multi-miliar dolar, dan istrinya Batia juga mengundurkan diri dari peran mereka sebagai anggota dewan di Harvard Kennedy School.
Artikel Terkait
Minyak Kita, Minyak Goreng Hasil DMO yang Murah dan Halal untuk Menggantikan Bimoli yang Terkena Boikot Israel
Dampak Boikot, Saham PT Beiersdof Produsen Nivea Terjun Bebas
Ramai Boikot Produk Pro Israel, Shampo Merek Ini Kembali Eksis Rebut Hati Konsumen
Diskon Buy 1 Get 1 dari Unilever, Melawan Isu Boikot Produk Pro Israel?
Bdnassh.com: Cara Aktivis Palestina Ajak Boikot Produk Pro Israel
Isu Boikot Unilever Indonesia, Klarifikasi Tak Jelas, Netizen Serang Balik: sama aja kayak mukidi
Unilever Indonesia dituding Jadikan Karyawan Sebagai Tameng Selamatkan diri dari Isu Boikot
Spiro Spathis, Minuman Soda Legendaris Mesir yang Bangkit setelah Badai Boikot Produk Israel
Boikot Produk Israel Berdampak Besar, Israel Rugi Triliun Rupiah
Catat! Jangan Asal Boikot, Begini Cara Periksa Produk Pro Israel yang Akurat