PITUTUR.id - Semangka, buah yang biasa dinikmati di musim panas, ternyata memiliki makna yang mendalam bagi rakyat Palestina.
Buah ini tidak hanya melambangkan budaya dan identitas Palestina, tetapi juga menjadi simbol perlawanan dan solidaritas terhadap penindasan Israel.
Sejarah semangka sebagai simbol Palestina bermula dari Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.
Pada saat itu, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum di wilayah pendudukan. Bendera Palestina, yang terdiri dari warna merah, hitam, putih, dan hijau, dianggap sebagai tanda nasionalisme Palestina dan Arab.
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai pengganti bendera. Ketika dibelah, buah ini memiliki warna-warna yang sama dengan bendera Palestina.
Warga Palestina juga mengukir kata-kata atau gambar yang berkaitan dengan perjuangan mereka di kulit semangka. Semangka kemudian menjadi alat protes yang kreatif dan damai.
Baca Juga: KJP Plus November 2023 Cair Awal Bulan, Ini Cara Cek Status dan Besaran Bantuan
Semangka juga memiliki hubungan yang erat dengan tanah dan pertanian Palestina. Buah ini tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.
Warga Palestina biasa menanam dan menjual semangka sebagai sumber penghasilan. Semangka juga menjadi bagian dari kuliner dan sastra Palestina.
Banyak puisi dan lagu yang menggambarkan semangka sebagai buah yang lezat dan menyegarkan.
Baca Juga: Yandex Browser Jepang, Solusi Nonton Film Tanpa VPN
Dalam situasi krisis yang dialami Palestina saat ini, semangka kembali menjadi simbol dukungan dan solidaritas.
Banyak warganet di media sosial yang mengunggah gambar atau emoji semangka sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap Palestina.
Artikel Terkait
Yandex Browser Jepang, Solusi Nonton Film Tanpa VPN
KPU Menetapkan DCT Anggota DPR RI untuk Pemilu 2024
KJP Plus November 2023 Cair Awal Bulan, Ini Cara Cek Status dan Besaran Bantuan
Keripik Pisang Narkoba Bantul, Makanan Ringan yang Ternyata Mengandung Zat Berbahaya
Narkoba Sintetis China yang Berbahaya, Diselundupkan dalam Bentuk Keripik Pisang & Happy Water Tanpa Izin BPOM