30 Produk Alternatif Skincare dan Makeup: Solusi Cerdas Menghindari Produk Israel!

Photo Author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 20:20 WIB
Gambar skincare (unsplash)
Gambar skincare (unsplash)

PITUTUR.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa pada pertengahan November 2023 yang menyatakan bahwa penggunaan produk yang mendukung penjajahan Israel terhadap Palestina adalah haram.

Fatwa ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang terus menderita akibat agresi Israel.

Baca Juga: 7 Produk Kecantikan Israel yang Mengguncang Dunia, Ada yang Dijual di Indonesia!

Fatwa MUI ini berdampak di Indonesia, di mana banyak produk sehari-hari ternyata memiliki keterkaitan dengan penjajahan Israel.

Termasuk dalam kategori ini adalah produk kecantikan, seperti skincare dan makeup.

Beberapa produk yang diduga terafiliasi dengan Israel adalah L'Oreal, Revlon, Estee Lauder, The Ordinary, dan lain-lain.

Banyak konsumen yang kemudian memilih untuk menghindari atau memboikot produk-produk tersebut.

Bagi mereka yang ingin menghindari produk yang terafiliasi dengan penjajahan Israel, masih ada beberapa alternatif produk skincare dan makeup yang dapat dipilih.

Pengguna dapat memilih produk lokal atau internasional yang tidak memiliki keterkaitan dengan dukungan terhadap penjajahan tersebut.

Pilihan ini membantu konsumen untuk tetap mendukung produk yang sejalan dengan nilai dan prinsip mereka terkait isu Palestina-Israel.

Berikut adalah 30 daftar produk skincare dan makeup alternatif boikot produk Israel:

   Serasoft

Produk lokal yang menawarkan skincare berbahan alami dan organik, seperti sabun, toner, serum, dan krim.

    ESQA

Produk lokal yang menawarkan makeup berkualitas dan cruelty-free, seperti lipstik, blush, eyeshadow, dan foundation.

    Herbolist

Produk lokal yang menawarkan skincare berbahan herbal dan natural, seperti masker, scrub, dan lotion.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X