7 Daftar Minyak Goreng Populer di Indonesia Ternyata Pro Israel, Cek Sejarahnya

PITUTUR.id - Sejumlah produk minyak goreng populer di Indonesia yang selalu menjadi pilihan ibu-ibu rupanya tengah menjadi sorotan karena diduga mendukung Israel.

Beberapa produk minyak goreng di antaranya yang cukup populer dan akrab di dapur ibu-ibu, seperti Bimoli, Sania, Sunco, SIPTOP, Rose Brand, Tropicana Slim Minyak Kanola, dan Sovia, masuk dalam daftar boikot yang diungkap oleh situs bdnaash.com.

Situs ini memberikan informasi mengenai produk-produk yang diduga memiliki keterkaitan atau dukungan terhadap Israel, termasuk produk minyak goreng yang populer di Indonesia.

Baca Juga: Minyak Goreng Sunco Ikut Terseret Isu Boikot Produk Israel, Begini Menurut Bdnaash dan Faktanya

Minimarket terkemuka seperti Indomaret dan Alfamart turut menjual produk-produk minyak goreng yang masuk dalam daftar boikot tersebut.

Dengan demikian, kebingungan masyarakat, terutama ibu-ibu yang memiliki peran besar di dapur, semakin meningkat.

Minyak goreng, sebagai salah satu bahan pokok utama di setiap rumah tangga Indonesia, menjadi perhatian utama dalam memilih produk yang aman dan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini oleh konsumen.

Baca Juga: Apakah Oreo dan Biskuat Bagian Dari Israel? Selektif Dalam Memilih Produk Pada Gerakan Boikot

Salah satu merek yang mencuat adalah Bimoli, yang merupakan produk dari PT. Indofood, perusahaan makanan terbesar di Indonesia.

Bimoli diduga memiliki keterkaitan dengan Israel melalui salah satu pemegang sahamnya, Firs Pacific Company Limited, sebuah konglomerat berbasis di Hong Kong dengan investasi di berbagai sektor, termasuk perusahaan-perusahaan Israel.

Keberadaan saham di perusahaan-perusahaan Israel seperti Partner Communications Company Ltd, Israel Corporation Ltd, dan Israel Chemicals Ltd membuat Bimoli tercatat sebagai produk yang diduga pro Israel.

Baca Juga: Kopi Kapal Api Tampil di Situs Bdnaash, Apakah Benar Pro Israel? Simak Penjelasannya

Sania, produk minyak goreng dari Unilever, juga masuk dalam daftar boikot. Unilever diduga mendukung Israel dengan berinvestasi di perusahaan-perusahaan Israel dan menyediakan produk-produknya untuk pasukan Israel.

Contohnya, Unilever memiliki saham di Strauss Group, produsen makanan dan minuman terbesar di Israel yang menyatakan kebanggaannya sebagai mitra dari Pasukan Pertahanan Israel.