Seru! Kebun Raya Purwodadi Buka Kelas Edukatif Belajar 'Tabulampot'

PITUTUR.id - Kebun Raya Purwodadi secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka, yang dapat diterapkan di rumah.

Salah satu bentuk edukasi yang diselenggarakan oleh Kebun Raya Purwodadi adalah kelas edukasi tentang tanaman buah, mulai dari pengetahuan umum tentang tanaman buah hingga praktik menanam tanaman buah dalam pot beserta perawatannya.

Tabulampot atau singkatan dari 'Tanaman Buah Dalam Pot' merupakan sebuah metode penanaman yang memiliki sejumlah keunggulan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Cafe di Sampang yang Cocok Buat Menikmati Waktu Luang

Metode ini banyak disukai karena cocok untuk lahan pekarangan atau halaman yang sempit, berfungsi sebagai tanaman hias, mudah dipindahkan tanpa merusak tanaman, dan dapat mengatur masa berbunga dan berbuah.

Merawat tanaman buah dalam pot memerlukan perhatian khusus dibandingkan dengan cara menanam buah di tanah biasa.

Tanaman ini memiliki akar yang terbatas di dalam pot, sehingga perawatan yang baik sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman tersebut.

Bekerjasama dengan siswa-siswi dari Madrasah Ibtidaiyah NU Kota Malang, pembelajaran Tabulampot menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Mereka dapat langsung berlatih dibimbing oleh tim hortikultura dari Kebun Raya Purwodadi yang sangat berpengetahuan dan menyenangkan.

Baca Juga: Desa Wisata Edelweis, Destinasi Wisata yang Menawarkan Keindahan Bunga Abadi

Beberapa contoh tanaman buah yang diajarkan dalam edukasi ini meliputi jambu air, jambu biji, alpukat, mangga, sukun, dan nangka.

Pemilihan tanaman-tanaman ini didasarkan pada kemampuan mereka untuk tumbuh dan berbuah dengan baik dalam pot, sehingga perawatannya lebih mudah.

Edukasi ini tidak hanya ditujukan bagi siswa-siswi, tetapi juga dapat diikuti oleh para pecinta Tabulampot dewasa.

Namun, bagi pelajar Sekolah Dasar, edukasi ini sangat cocok untuk diterapkan dan dapat membantu mereka memahami serta peduli terhadap tanaman di sekitar lingkungan mereka.