Fakta Danau Toba, Kaldera Raksasa yang Mendunia dan dirayakan Google Doodle

PITUTUR.id - Siapa yang tidak kenal dengan Danau Toba? Google doodle baru saja merayakan Danau Toba di laman mesin pencariannya.

Langkah itu sebagai bentuk apresiasi Google terhadap keajaiban alam.

Danau air tawar terluas di Asia Tenggara ini merupakan salah satu keajaiban alam Indonesia yang mempesona.

Danau Toba terbentuk dari letusan gunung berapi super dahsyat sekitar 74.000 tahun lalu, yang membentuk kaldera raksasa berukuran 100 x 30 kilometer.

Di tengah danau, terdapat Pulau Samosir, yang merupakan pulau vulkanik terbesar di dunia.

Baca Juga: Hari Ini Google Doodle Rayakan Keindahan Danau Toba

Danau Toba tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang mengagumkan.

Di sekitar danau, hidup masyarakat Batak dengan berbagai adat istiadat, seni, dan tradisi yang unik.

Salah satu produk budaya Batak yang terkenal adalah ulos, kain tenun khas yang memiliki makna filosofis dan simbolis.

Selain itu, Danau Toba juga menyimpan jejak-jejak peradaban masa lalu, seperti situs megalitik Batu Parsidangan dan makam Raja Sidabutar di Tomok.

Pada tanggal 7 Juli 2020, Danau Toba mendapat pengakuan internasional sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

UGG adalah sebuah label yang diberikan oleh UNESCO kepada kawasan geologi yang memiliki nilai ilmiah, edukatif, dan estetik tinggi, serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dengan status ini, Danau Toba menjadi bagian dari jaringan global geopark yang terdiri dari 161 kawasan di 44 negara. 

Penetapan Danau Toba sebagai UGG merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat lokal, akademisi, dan praktisi.