PITUTUR.id - Permasalahan CEO agensi NewJeans, ADOR Min Hee Jin dengan HYBE sepertinya masih belum selesai hingga saat ini.
Diketahui Min Hee Jin kabarnya telah mengajukan gugatan hukum terhadap beberapa pejabat eksekutif di HYBE.
Dikutip Pitutur.id dari Soompi, Sebelumnya media Dispatch mengabarkan tentang tuduhan kepada Min Hee Jin berdasarkan pesan KakaoTalk dari Hee Jin dengan seorang dukun, yang menuduhnya mencuri anggota NewJeans dari agensi Source Music.
Dispatch mengklaim bahwa Min Hee Jin awalnya terlibat dalam proyek debut untuk trainee yang bernama “N team” dari Source Music.
Namun kabarnya Source Music diduga menunda debut "N team" agar debut NewJeans bisa terlaksanakan.
Namun ternyata Min Hee Jin dengan tegas membantah klaim tersebut dan mengumumkan niatnya untuk mengambil tindakan hukum, dengan menyatakan bahwa tuduhan tersebut didasarkan pada pesan pribadi KakaoTalk dirinya yang diperoleh secara ilegal.
Melalui kejadian itu, akhirnya pada tanggal 24 Juli 2024, ADOR merilis pernyataan resmi terkait permasalahan ini.
Dalam pernyataan tersebut, dikabarkan Min Hee Jin telah mengajukan gugatan pada tanggal 24 Juli 2024 kepada beberapa pejabat eksekutif di HYBE.
"CEO ADOR, Min Hee Jin dan lainnya telah mengajukan gugatan hari ini (24 Juli) di Kantor Polisi Yongsan terhadap CEO HYBE Park Ji Won, Ketua Komite Audit Lim Soo Hyun, Kepala Bagian Hukum Jung Jin Soo, Kepala Bagian Keuangan Lee Kyung Joon, dan Kepala Bagian Komunikasi Park Tae Hee, karena pencemaran nama baik," ungkap ADOR dikutip Pitutur.id dari laman resmi Soompi.
Melalui pernyataan ADOR, Min Hee Jin mengklaim bahwa pihak dari HYBE telah menghalangi bisnisnya, kemudian telah menyadap isi pesan elektroniknya, dan gugatan lainnya berdasarkan Undang-Undang di Korea Selatan.
"Tuduhan tersebut termasuk menghalangi bisnis, akses tidak sah terhadap catatan elektronik, dan pelanggaran Undang-Undang tentang Promosi Pemanfaatan Jaringan Informasi dan Komunikasi dan Perlindungan Informasi," ungkap ADOR.
Selain itu, pihak HYBE dianggap telah menyebarkan percapakan pesan elektronik milik Min Hee Jin yang diperoleh secara ilegal dan memanipulasi isi pesan terebut.
Lalu, dalam pernyataan tersebut dijelaskan bahwa pihak HYBE mendapatkan isi pesan elektronik tersebut dari laptop kerja milik ADOE untuk menjatuhkan Min Hee Jin.
"Terdakwa telah berulang kali terlibat dalam penyebaran tidak sah percakapan pengirim pesan pribadi dan informasi pribadi yang diperoleh secara ilegal, dan dengan jahat mengeditnya agar sesuai dengan narasi mereka," jelas ADOR.
"Pada bulan April, terdakwa secara paksa memperoleh laptop kerja milik ADOR dengan dalih ‘mengaudit anak perusahaan oleh perusahaan induk’ dengan maksud untuk mencopot Min Hee Jin dari posisi CEO-nya setelah dua laporan pelanggaran internalnya," sambungnya.
Selain memperoleh pesan pribadi secara ilegal dan mengeditnya, pihak HYBE juga dianggap telah menyebarkan isi pesan palsu tersebut ke pers. Sehingga pesan yang tersebar ke pers tersebut akhirnya menimbulkan opini negatif bagi Min Hee Jin.
"Melalui ini, mereka memperoleh pesan KakaoTalk pribadi. Selain itu, mereka secara forensik memeriksa laptop yang telah direset dan dikembalikan oleh Min Hee Jin pada tahun 2022, ketika dia bergabung dengan ADOR. Secara ilegal memperoleh percakapan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan," ungkap ADOR
"Selain itu, terdakwa mengedit dan memutarbalikkan percakapan pribadi yang diperoleh untuk membuat dan mendistribusikan siaran pers dengan informasi palsu tentang manajemen dan kinerja Min Hee Jin, sehingga menghasilkan opini publik yang negatif terhadapnya," sambung ADOR.
ADOR juga mengklaim bahwa pihaknya telah berkali-kali meminta agar HYBE menghentikan tidakan tersebut karena akan berdampak bagi artis dan karyawan ADOR kedepannya.
Namun, dikabarkan HYBE tetap tidak berubah dan melanjutkan aktivitas ilegal mereka hingga saat ini.
"Para penggugat telah berulang kali meminta, baik secara formal maupun informal, agar para terdakwa menghentikan tindakan tersebut, yang berdampak negatif terhadap artis dan staf ADOR sekaligus menimbulkan kebingungan publik," ujar ADOR.
"Meskipun ada permintaan ini, para terdakwa masih melanjutkan aktivitas ilegal mereka hingga saat ini. Oleh karena itu, kami tidak bisa lagi berdiam diri dan membiarkan kerugian yang dialami artis dan staf kami, sehingga mendorong kami untuk mengambil tindakan hukum," lanjutnya.***
Artikel Terkait
Army Tak Didengar, Postingan Taehyung BTS Unggah Foto Kentang MCD Masih Mejeng di IG
Lagu Baru Jimin BTS Turun 110 Tangga di Spotify, Kurangnya Atensi Publik di Luar Fandom?
Jimin BTS Tembus Emas di AS, ‘Set Me Free Pt.2' Jadi Hit dan Cetak Rekor Baru
Agensi BTS, HYBE Lables, Akan Debutkan Dua Boy Group pada 2025