Soal Kontroversi Wanda Hara Bercadar ke Kajian, Ustaz Hanan Attaki Akui Tak Tahu Sama Sekali

PITUTUR.id - Fashion Stylist Wanda Hara yang merupakan seorang laki-laki, mengenakan cadar dan berada di antara jamaah wanita dalam kajian yang dipimpin oleh Ustadz Hanan Attaki telah viral.

Isu ini memicu reaksi di kalangan netizen, yang mendorong klarifikasi dari pihak panitia dan Ustaz Hanan Attaki sendiri.

Dalam pernyataannya melalui akun instagramnya @ayah_amanah, Hanan Attaki menegaskan bahwa pihaknya tidak menyadari kehadiran pria tersebut selama acara berlangsung.

“Kami ingin menjelaskan bahwa selama kajian, panitia dan saya tidak mengetahui siapa yang berada di balik cadar tersebut. Informasi mengenai identitas laki-laki itu baru kami ketahui setelah video kajian viral di media sosial,” ungkap Ustadz Hanan Attaki seperti dikutip Pitutur.id dari akun Instagram @ayah_amanah.

Baca Juga: Wanda Hara Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Insiden Cadar di Kajian

Kontroversi ini bermula dari sebuah video yang menampilkan seorang pria bercadar di tengah jamaah wanita selama acara kajian. Video tersebut menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu berbagai pertanyaan mengenai prosedur dan keamanan acara.

Unggahan Ustaz Hanan Attaki. (Tangkap layar Instagram @hanan_attaki)

Banyak netizen yang khawatir tentang ketidakpatuhan terhadap aturan pemisahan peserta pria dan wanita dalam acara keagamaan.

Dalam konteks acara keagamaan, pemisahan antara laki-laki dan wanita adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesopanan dan kenyamanan. Biasanya, dalam acara yang melibatkan peserta dari kedua jenis kelamin, pengaturan fisik dan kelompok antara pria dan wanita merupakan keharusan untuk menghindari ketidaknyamanan dan menjaga integritas acara.

Baca Juga: Tuai Polemik Imbas Kenakan Cadar ke Kajian, Siapa Sebenarnya Wanda Hara?

Aturan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua peserta, memastikan bahwa setiap orang dapat mengikuti kajian dengan penuh perhatian tanpa gangguan.

Klarifikasi ini diharapkan dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya dan meredakan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Hanan Attaki dan panitia acara berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa acara-acara keagamaan yang mereka selenggarakan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Pihaknya berharap agar publik dapat memahami situasi yang terjadi dan tidak lagi berspekulasi tentang kejadian tersebut.***