PITUTUR.id - Perubahan iklim adalah salah satu isu global yang paling penting dan mendesak saat ini. Perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, yang menyebabkan peningkatan suhu dan kelembaban di bumi.
Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan di bumi, termasuk pada biodiversitas global.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Bromo Akibat Prewedding, Pengacara Pelaku Salahkan Angin dan Rumput Kering?
Biodiversitas global adalah ukuran dari keragaman hayati di bumi, yang mencakup semua jenis makhluk hidup, dari mikroorganisme hingga hewan dan tumbuhan besar.
Biodiversitas global sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, menyediakan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya, serta melindungi manusia dari ancaman alam.
Namun, perubahan iklim mengancam keberlangsungan dan kesejahteraan biodiversitas global. Beberapa dampak perubahan iklim yang dapat ditemukan dalam studi ilmiah adalah:
Penurunan habitat
Perubahan iklim menyebabkan penurunan lahan yang dapat digunakan oleh hewan dan tumbuhan untuk bertahan hidup.
Hal ini dapat menyebabkan kehilangan habitat, penurunan populasi, dan perubahan pola migrasi. Misalnya, perubahan iklim telah menyebabkan hilangnya habitat bagi orangutan di Sumatera Barat.
Peningkatan suhu
Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu di beberapa wilayah di dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan hutan, pemanasan air laut, pemanasan permukaan laut, dan pemanasan udara.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan pola distribusi spesies, penurunan produktivitas pertanian, dan meningkatnya risiko penyakit.
Penurunan air
Perubahan iklim menyebabkan penurunan air hujan di beberapa wilayah di dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Hal ini dapat menyebabkan kekeringan tanah, kekurangan air bersih untuk manusia dan hewan, dan penurunan kualitas tanah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem perairan, penurunan populasi ikan dan laut lainnya.
Peningkatan bencana
Perubahan iklim menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam di beberapa wilayah di dunia, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, banjir air laut, dan lain-lain.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur manusia dan alamiah, kematian manusia dan hewan lainnya.
Artikel Terkait
Kasus Kebakaran Bromo Akibat Prewedding, Pengacara Pelaku Salahkan Angin dan Rumput Kering?
Mata Anak SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik! Orang Tua Korban Lapor Polisi Usai Tak Digubris Pihak Sekolah
Membanggakan! Jonatan Christie Raih Juara Hongkong Open 2023, Imbangi Rekor Kenta Nishimito
Stadion Gelora Bung Tomo Akan Ditutup, Persebaya Gagal Jamu Arema di Markas Kebanggaan
Tips Masak Tempe Ala dr Zaidul Akbar Agar Kandungan Protein Tidak Rusak, Gimana Caranya?