PITUTUR.id - Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengalami insiden penembakan yang mengakibatkan salah satu telinganya luka. Peristiwa penembakan itu akhirnya memunculkan pertanyaan di tengah publik terkait efektivitas Secret Service.
Pasalnya, Secret Service ini merupakan pihak khusus yang bertugas mengamankan pemimpin negara. Mengingat sebelumnya, Donald Trump merupakan mantan Presiden AS yang kini akan kembali mencalonkan diri di Pilpres AS 2024.
Insiden penembakan itu diketahui terjadi ketika Trump sedang berpidato di depan para pendukungnya di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024. Beruntungnya, meski terluka, Trump masih selamat dan segera mendapatkan perawatan medis.
Kejadian tersebut pada akhirnya memunculkan reaksi keras dari netizen yang mempertanyakan kinerja Secret Service.
Baca Juga: Penembakan Donald Trump Terprediksi di Kartun The Simpson, Ramalan Jadi Nyata?
Netizen di Amerika Serikat, ramai-ramai mengkritik kelalaian Secret Servicei.
"Ini yang terjadi saat kamu menjual senjata secara legal. Apakah Biden benar-benar membuat Amerika menjadi luar biasa? Apa yang dilakukan Secret Service di sana? (This what happens when you make selling of guns legal.. Is Biden making America really great? What secret services are doing there..?)" kata akun X @mamaa_sha****.
Cuitan tersebut lantas mendapat ribuan retweet dan like, yang menunjukkan betapa marahnya masyarakat AS atas insiden tersebut.
Bahkan, Elon Musk pun turut menyoroti penembakan ini. Melalui akun X pribadinya, Musk mendesak pimpinan Secret Service untuk segera mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Kutuk Aksi Penembakan Donald Trump, Jokowi: Segala Bentuk Kekerasan Tak Dapat Dibenarkan!
"Pelanggaran keamanan saat kampanye Trump dilakukan tak bisa diterima. Pimpinan (Secret Service) harus bertanggung jawab. (The security breach during Trump's campaign is unacceptable. Leadership must be held accountable,)" tulis Musk.
Desakan dari tokoh terkenal seperti Musk semakin menekan Secret Service untuk memberikan penjelasan yang memadai.
Insiden ini tidak hanya membuat publik AS gempar, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional. Banyak yang mempertanyakan keamanan kampanye politik di negara yang mengklaim memiliki sistem keamanan terbaik.
Secret Service kini berada di bawah tekanan besar untuk meningkatkan standar keamanan dan memastikan insiden serupa tidak terulang lagi di masa depan.